Soal dan Jawaban Hakikat Fisika dan Keselamatan Kerja Laboratorium
1. Urutan metode ilmiah setelah merumuskan masalah adalah …..
- Pengajuan Hipotesis
- Melakukan eksperimen
- Pengumpulan data
- Menarik kesimpulan
Pembahasan:
Urutan metode ilmiah setelah merumuskan masalah:
• Pengumpulan data/observasi
• Pengajuan hipotesis
• Melakukan eksperimen
• Menarik kesimpulan
Jawaban: C
2. Langkah pertama dalam metode ilmiah adalah …..
A. Merumuskan masalah
B. Mengumpulkan data
C. Mengajukan hipotesis
D. Merumuskan hukum
Pembahasan:
Langkah pertama dalam metode ilmiah adalah merumuskan masalah, kemudian:
• Melakukan observasi
• Melakukan hipotesa
• Menguji dengan eksperimen
• Menarik kesimpulan
• Menguji kesimpulan
Jawaban: A
3. Untuk membuktikan hipotesis harus melakukan …..
A. Percobaan
B. Penafsiran
C. Penelitian
D. Perkiraan
Pembahasan:
Untuk membuktikan hipotesis harus melakukan pengujian dengan eksperimen, supaya hasilnya menjadi lebih akurat jika sesuai dengan hasil hipotesanya.
Jawaban: A
4. Jika dalam penelitian tanaman Anthophyta, kita menghitung jumlah bunga maka hasil pengamatan di atas disebut …..
A. Hipotesis
B. Data kuantitatif
C. Data kualitatif
D. Rumusan masalah
Pembahasan:
Jika dalam penelitian tanaman Anthophyta, kita menghitung jumlah bunga maka hasil pengamatan di atas disebut pengamatan data secara kuantitatif.
Jawaban: B
5. Terdapat penelitian yang berjudul “Pengaruh Kadar Pupuk Urea Terhadap Pertumbuhan Tanaman Jagung”. Dari judul tersebut, jika dibuat percobaan maka variabel bebasnya adalah …..
A. Pengaruh kadar pupuk
B. Pertumbuhan tanaman jagung
C. Banyaknya jagung yang dihasilkan
D. Jumlah tanaman yang tumbuh
Pembahasan:
Variabel bebasnya adalah perlakuan kadar pupuk urea, misalkan ada 3 tanaman jagung dengan perlakuan kadar urea 0,1%, 0,5%, dan 1,0%.
Jawaban: A
6. Yang termasuk dalam syarat dari kerja ilmiah ada di bawah ini, kecuali …..
A. Keterampilan proses
B. Metode ilmiah
C. Sikap ilmiah
D. Variabel pengganggu
Pembahasan:
Syarat dari kerja ilmiah, meliputi:
• Keterampilan proses (K)
• Metode ilmiah (M)
• Sikap ilmiah (S)
Jawaban: D
7. Yang termasuk dalam kategori sikap ilmiah ada di bawah ini, kecuali …..
A. Rasa ingin tahu
B. Berpikir kritis
C. Tekun dan teliti
D. Menyusun hipotesa
Pembahasan:
Yang termasuk sikap ilmiah:
• Rasa ingin tahu (R)
• Berpikir kritis (B)
• Tekun dan teliti (T)
8. Suatu alat bantu untuk pembesaran preparat secara optik disebut …..
A. Alat optik
B. Kaca pembesar
C. Mikroskop
D. Lup
Pembahasan:
Alat bantu utama melihat aktivitas mikroorganisme, sel, dan jaringan adalah dengan mikroskop, yang ditemukan oleh Anthonie Van Leewenhoek (1632 – 1723).
Jawaban: C
9. Jenis mikroskop yang menggunakan dua lensa objektif dan dua lensa okuler adalah …..
A. Mikroskop cahaya
B. Mikroskop binokuler
C. Mirkoskop fase kontras
D. Mikroskop elektron
Pembahasan:
Mikroskop binokuler atau mikroskop stereo menggunakan dua lensa objektif dan dua lensa okuler.
Jawaban: B
10. Kelebihan dari mikroskop elektron dibandingkan dengan mikroskop lainnya adalah …..
A. Mampu memperbesar objek 10.000 kali.
B. Mampu memperbesar objek 1 juta kali.
C. Dilengkapi lensa okuler dan objektif.
D. Mempunyai indeks bias kontras.
Pembahasan:
Kelebihan dari mikroskop elektron dibandingkan dengan mikroskop lainnya adalah dapat melihat objek kecil dalam sel karena dapat memperbesar bayangan hingga 1 juta kali.
Jawaban: B
11. Alat yang dapat digunakan untuk mengambil bahan kimia cair di laboratorium adalah …..
A. Sendok
B. Mortal
C. Pipet
D. Spatula
Pembahasan:
Pipet tetes digunakan untuk mengambil bahan cair dalam botol, sedangkan spatula digunakan untuk mengambil bahan kimia padat.
Jawaban: C
12. Bahan pengawet binatang yang disalahgunakan untuk mengawetkan makanan adalah …..
A. Formalin
B. Alkohol
C. Sianida
D. Air raksa
Pembahasan:
Formalin merupakan bahan pengawet binatang yang banyak dilakukan di laboratorium.
Jawaban: A
13. Campuran hidrogen dan oksigen termasuk bahan berbahaya karena …..
A. Bersifat radioaktif
B. Bersifat korosif
C. Mudah meledak
D. Menyebabkan iritasi
Pembahasan:
Campuran hidrogen dan oksigen termasuk bahan berbahaya karena bahan ini mudah meledak.
Jawaban: C
14. Sikap ilmiah yang dimiliki oleh ilmuwan adalah …..
A. Banyak bicara
B. Berpikir agresif
C. Jujur dan terbuka
D. Subjektif/fanatik
Pembahasan:
Sikap ilmiah yang perlu dikembangkan oleh ilmuwan untuk mendukung pemecahan metode ilmiah adalah:
• Rasa ingin tahu
• Jujur
• Teliti
• Bekerja keras
• Tekun
Jawaban: C
15. Bagaimana cara menghirup bahan kimia di laboratorium yang aman?
A. Dengan menghirup udara di atasnya tabung.
B. Dengan cara mengipas-ngipaskan di atas tabung.
C. Dengan cara dituang sambil dihirup.
D. Dibakar di atas api sambil dihirup.
Pembahasan:
Cara menghirup bahan kimia di laboratorium yang aman, antara lain:
• Dengan cara mengipas-ngipaskan di atas hidung.
• Menghirup bahan kimia secara tidak langsung.
Jawaban: B
16. Contoh dari sikap ilmiah yang memenuhi kerja ilmiah adalah …..
A. Tidak mudah percaya
B. Merumuskan masalah
C. Menyusun hipotesis
D. Menerapkan konsep
Pembahasan:
Sikap ilmiah yang memenuhi kerja ilmiah adalah:
• Tidak mudah percaya
• Rasa ingin tahu
• Berpikir kritis
• Tekun dan teliti
Jawaban: A
17. Mikroskop binokuler menggunakan alat optik berupa …..
A. Dua lensa objektif
B. Dua lensa okuler
C. Satu lensa objektif
D. Satu lensa okuler
Pembahasan:
Mikroskop binokuler menggunakan alat optik berupa dua lensa okuler yang digunakan untuk mengamati objek yang berukuran sangat kecil, seperti: sel dan jaringan.
Jawaban: B
18. bagian dari mikroskop yang berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk disebut …..
A. Diafragma
B. Lensa okuler
C. Cermin cekung
D. Lensa objektif
Pembahasan:
Bagian mikroskop yang disebut diafragma berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke arah preparat (objek yang diamati).
Jawaban: A
19. Mikroskop binokuler juga sering disebut …..
A. Mikroskop cahaya
B. Mikroskop optik
C. Mikroskop stereo
D. Mikroskop ultraviolet
Pembahasan:
Alat bantu untuk mengamati objek kecil (mikroskopis) adalah dengan mikroskop binokuler yang juga disebut mikroskop stereo.
Jawaban: C
20. Mikroskop optik yang banyak terdapat di laboratorium sekolah menengah, berupa …..
A. Mikroskop cahaya
B. Mikroskop stereo
C. Mikroskop binokuler
D. Mikroskop elektron
Pembahasan:
Mikroskop optik yang banyak terdapat di laboratorium sekolah menengah, berupa mikroskop cahaya, yang rata-rata mampu memperbesar bayangan hingga 1.000 kali (10 kali okuler dan 100 kali objektif).
Jawaban: A
21. Jenis bahan kimia berbahaya yang mudah terbakar pada alat laboratorium ada di bawah ini, kecuali …..
A. Alkohol
B. Eter
C. Kerosin
D. Karbon
Pembahasan:
Jenis bahan kimia berbahaya yang mudah terbakar pada alat laboratorium, antara lain:
• Alkohol
• Minyak tanah
• Kerosin
Jawaban: D
22. Contoh bahan kimia yang dapat menyebabkan iritasi di bawah ini, kecuali …..
A. Kloroform
B. Formaldehyde
C. Alkohol
D. Karbon
Pembahasan:
Contoh bahan kimia yang dapat menyebabkan iritasi, antara lain:
• Kloroform
• Formaldehyde
• Alkohol
Jawaban: D
23. Bahan kimia di bawah ini bersifat radioaktif, kecuali …..
A. Uranium
B. Karbon radioaktif
C. Plutonium
D. Alkohol
Pembahasan:
Bahan kimia yang bersifat radioaktif antara lain:
• Uranium
• Karbon radioaktif
• Plutonium
Jawaban: D
24. Kelebihan dari pembuatan preparat basah, kecuali …..
A. Mudah dibuat secara sederhana
B. Tidak memerlukan bahan pewarna khusus
C. Preparat dapat tahan lama
D. Langsung bisa diamati dibawah mikroskop.
Pembahasan:
Kelebihan dari pembuatan preparat basah:
• Mudah dibuat secara sederhana
• Tidak memerlukan bahan pewarna khusus
• Preparat tampak masih segar
• Langsung bisa diamati di bawah mikroskop
Jawaban: C
25. Adapun bahan kimia seperti Plutonium dan Uranium, dikategorikan sebagai bahan kimia yang …..
A. Bersifat radioakif
B. Mudah terbakar
C. Berbahaya dan beracun
D. Mudah korosif dan terlarut
Pembahasan:
Bahan kimia sepeti Plutonium dan Uranium, dikategorikan sebagai bahan yang bersifat radioaktif dan termasuk limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun).
Jawaban: A
26. Teknik pembuatan preparat awetan baik pada jaringan hewan maupun tumbuhan disebut …..
A. Mikrotom
B. teknik Irisan
C. Mikroteknik
D. Teknik tempelan
Pembahasan:
Teknik pembuatan preparat awetan baik pada jaringan hewan maupun tumbuhan disebut mirkoteknik (hewan atau tumbuhan), sedangkan pada pembuatan preparat segar/basah cukup menggunakan pisau cukur.
Jawaban: C
Tidak ada komentar:
Posting Komentar