Ads

Wikipedia

Hasil penelusuran

Selasa, 08 September 2020

MAPEL IPA BAB 3 KEPENDUDUKAN DAN LINGKUNGAN

 A. DINAMIKA PENDUDUK

Jumlah penduduk dunia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Perubahan jumlah penduduk di suatu daerah dari waktu ke waktu disebut dinamika penduduk.

Dinamika penduduk dipengaruhi oleh 3 faktor, yaitu:
1. Jumlah kelahiran ( natalitas)
2. Jumlah kematian ( mortalitas)
3. Jumlah perpindahan (migrasi)

1. KELAHIRAN
 Kelahiran mendorong terjadinya pertumbuhan populasi penduduk. Tingkat kelahiran digunakan untuk mengukur banyaknya bayi lahir, dan dinyatakan dalam angka yang disebut angka kelahiran atau natalitas. Natalitas adalah jumlah kelahiran bayi yang hidup tiap 1000 penduduk per tahun.


Kriteria angka kelahian adalah sebagai berikut.
a. Natalitas tinggi bila angka kelahiran >30
b. Natalitas sedang bila angka kelahiran antara 20-30
c. Natalitas rendah bila angka kelahiran <20

2. KEMATIAN
 Angka kematian (mortalitas) dihitung dari jumlah kematian tiap 1000 penduduk per tahun. Laju kematian penduduk erat kaitannya dengan keadaan negara, misalnya dengan tingkat kemakmuran, kesehatan atau peperangan. Negara yang kaya dan maju, penduduknya dapat memlihara kesehatan baik sehingga angka kematiannya rendah.

Kriteria angka kematian adalah sebagai berikut.
a. Mortalitas tinggi jika angka kematian > 18
b. Mortalitas sedang jika angka kematian antara 14-18
c. Mortalitas rendah jika angka kematian < 14

3. MIGRASI
Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain. Migrasi pada umumnya dipengaruhi oleh keadaan yang terus menerus berubah-ubah.

Faktor- faktor yang mendorong terjadinya migrasi adalah sebagai berikut.
a. Keadaan ekonomi yang sulit dan rendahnya pendapatan di daerah asal.
b. Keadaan sosial budaya di daerah asal, misalnya karena adanya kawin paksa, atau lingkungan budaya yang dianggap terlalu mengikat.
c. Sarana pendidikan di daerah asal belum lengkap.
d. Kesempatan kerja di daerah tujuan lebih banyak dan mudah.
e. Adanya kesempatan di daerah tujuan untuk mendapatkan pendidikan atau karir yang lebih baik.
f. Ada pendapat bahwa kegiatan hidup di kota besar lebih menarik sebab tersedia banyak sarana rekreasi, hiburan, dan pusat pembudayaan.



Menurut macamnya migrasi dapat dibedakan dalam 5 kelompok berikut.
a. Emigrasi adalah perpindahan penduduk dari dalam negeri ke luar negeri.
b. Imigrasi adalah perpindahan penduduk dari luar negeri ke dalam negeri.
c. Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari pulau yang padat penduduknya ke pulau yang kurang padat penduduknya.
d. Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota.
e. Remigrasi adalah perpindahan penduduk untuk kembali ke negeri asal.

*Pertumbuhan penduduk di suatu negara akan meningkat bila natalitas lebih besar dari pada mortalitas atau imigrasi lebih besar daripada emigrasi.

B. DAMPAK PERKEMBANGAN PENDUDUK BAGI LINGKUNGAN
1. Tingkat Kesejahteraan Menurun
Tingkat kesejahteraan penduduk ditentukan oleh gizi dan kesehatan yang baik, pendidikan yang memadai, dan pemukiman yang layak. Usaha pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan sangat besar, yaitu dengan cara sebagai berikut.
a. Usaha Perbaikan Gizi Keluarga(UPGK) yang terpadu dengan usaha kesehatan dan kesejahteraan keluarga, yaitu dengan didirikannya BKIA ( Balai Kesehatan Ibu dan Anak).
b. Meningkatkan pendapatan perkapita, khususnya pada golongan masyarakat yang memiliki kemampuan ekonomi dan kesejahteraan sosial rendah.
c. Untuk meningkatkan kualitas fisik manusia, pemerintah melakukan program peningkatan produksi pangan.
d. Meningkatkan pendidikan dengan memberantas buta huruf melalui kejar paket A dan mencanangkan program wajib belajar 9 tahun bebas SPP.


2. Berkurangnya Ketersediaan Udara Bersih
Udara bersih merupakan kebutuhan mutlak bagi kelangsungan hidup manusia. Udara bersih banyak mengandung oksigen. Semakin banyak jumlah penduduk berarti semakin banyak oksigen yang diperlukan. Bertambahnya pemukiman, alat transportasi, dan kawasan industri yang menggunakan bahan bakar fosil (minyak bumi, bensin, solar, dan batu bara) mengakibatkan kadar CO2 dan CO di udara semakin tinggi. Berbagai kegiatan industri juga menghasilkan gas-gas pencemar seperti oksida nitrogen (NOx) dan oksida belerang (SOx) di udara. Zat-zat sisa itu dihasilkan akibat dari pembakaran yang tidak sempurna.

3. Ketersediaan Pangan Berkurang
Untuk bertahan hidup, manusia membutuhkan makanan. Dengan bertambahnya jumlah populasi penduduk, maka jumlah makanan yang diperlukan juga semakin banyak. Ketidakseimbangan antara bertambahnya jumlah penduduk dengan bertambahnya produksi pangan sangat mempengaruhi kualitas hidup manusia. Akibatnya penduduk dapat kekurangan gizi atau bahkan kurang pangan.
Thomas Robert Maltus seorang sosiolog Inggris, mengemukakan teori yang berjudul “Essay on The Principle of  Population”. Maltus menyimpulkan bahwa pertambahan penduduk mengikuti deret ukur, sedangkan pertambahan produksi pangan mengikuti deret hitung. Jadi semakin meningkat pertumbuhan penduduk, semakin tinggi pula kebutuhan pangan. Oleh karena itu peningkatan produksi pangan perlu digalakkan. Penduduk yang kekurangan makanan akan menyebabkan gangguan pada fungsi kerja tubuh dan dapat terjangkit penyakit seperti busung lapar, anemia, dan beri-beri.
 
4. Berkurangnya Ketersediaan Lahan
Kepadatan penduduk mendorong peningkatan kebutuhan lahan, baik lahan untuk tempat tinggal, sarana penunjang kehidupan, industri, tempat pertanian, dan sebagainya.

5. Berkurangnya Ketersediaan Air Bersih
Berikut ini ciri-ciri air tercemar:
a. Adanya perubahan suhu
b. Adanya perubahan pH
Pada kondisi normal pH air adalah netral, yaitu berkisar 7. Pada kondidi tercemar, pH air berkisar antara 4 – 6 atau 8 – 9.
c. Adanya perubahan bau, warna, dan rasa
d. Adanya endapan atau bahan terlarut berasal dari polutan
e. Adanya mikroorganisme yang mungkin bersifat patogen (pembawa penyakit).
Untuk menjaga ketersediaan air, langkah-langkah yang dapat dilakukan adalah:
a. Menghemat pemakaian air.
b. Memelihara tumbuh-tumbuhan di sekitar kita yang berfungsi menyerap air.
c. Membuat sumur-sumur resapan.
d. Melestarikan danau, telaga,dan waduk dan daerah resapannya.



6. Pencemaran lingkungan
Kepadatan penduduk yang tinggi dapat mengakibatkan timbulnya berbagai pencemaran lingkungan dan kerusakan ekosistem

C. SOLUSI UNTUK MENGHINDARI DAMPAK PERKEMBANGAN PENDUDUK BAGI LINGKUNGAN
Adapun cara-cara untuk menghindari dampak perkembangan penduduk bagi lingkungan adalah sebagai berikut:
1) Adanya Penanaman Kembali hutan yang diubah menjadi lahan perkotaan agar terbebas dari Pencemaran udara.
2) Jangan membuang sumber daya alam secara sia-sia dan gunakanlah dengan bijak dan sesuai keperluan dan kecukupannya.
3) Kurangi Lahan perindustrian dan lahan perumahan yang sebenarnya ingin dibuat namun tidak jadi dibuat karena masalah biaya dan masalah lainnya.
4) Adanya Pembudidayaan Tanaman dengan membudidayakan tanaman di tempat lahan yang tersedia.
5) Adanya Penanaman pepohonan untuk menurunkan tingkat pencemaran udara .
6) Menggalakan Produksi pangan sehingga bisa mencegah terjadinya orang yang busung lapar dan kurang gizi.
7) Kurangi lahan perindustrian dan usahakan agar tidak mencemari lingkungan.
8) Adanya sistem KB untuk mengurangi angka kelahiran dengan motto dua anak lebih baik.



Klik LINK untuk mengerjakan PR Bab 3

Klik LINK untuk mengerjakan QUIZ




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MAPEL KIMIA BAB 11 Sistem Koloid

  Pada artikel kali ini, kita akan belajar tentang materi koloid, mulai pengertian, jenis-jenis, cara pembuatan, sampai manfaat koloid dalam...