Ads

Wikipedia

Hasil penelusuran

Tampilkan postingan dengan label KELAS VI. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label KELAS VI. Tampilkan semua postingan

Senin, 02 November 2020

MAPEL PAI BAB 5 KETELADANAN RASULULLAH SAW DAN SAHABATNYA

 Mencium tangan ayah dan bunda.png

PAI KELAS 6 PELAJARAN 5: KETELADANAN RASULULLAH SAW. DAN SAHABATNYA

Nabi Muhammad saw. diutus Allah sebagai rosul-Nya di muka bumi ini utamanya adalah untuk menyempurnakan akhlak manusia. Saling mencintai karena Allah Swt. adalah salah satu akhlak mulia. Kita menyayangi orang tua, guru, saudara, dan sesama manusia untuk hidup mulia dunia dan akhirat.

Berperilaku jujur juga bagian dari akhlak mulia yang paling penting. Kita tidak akan pernah bisa membohongi diri sendiri apalagi Allah Swt.. Orang jujur pasti dihormati dan disayangi oleh siapa saja.

Kejujuran dan Kasih Sayang Rasulullah saw.

Nabi Muhammad saw. ”al-Amin ”

Nabi Muhammad saw. sejak kecil sudah menjadi yatim piatu. Oleh sebab itu, beliau sangat mencintai anak yatim dan menganjurkan umatnya untuk merawat, mendidik, dan mencintai anak yatim.

Di samping itu, Nabi Muhammad saw. terkenal sangat jujur. Sikap jujur tersebut sudah diperlihatkan sebelum beliau diangkat menjadi rasul. Pada usia remaja, beliau diminta bantuan oleh pamannya untuk membawa barang dagangan Siti Khadijah binti Khuwailid yang kaya dan dihormati di Kota Mekah.

Pada usia tiga puluh lima tahun, Nabi Muhammad saw. bersama-sama dengan orang-orang Quraisy diminta untuk memperbaiki Ka’bah. Ketika pembangunan sudah sampai ke bagian Hajar Aswad, bangsa Quraisy berselisih tentang siapa yang mendapatkan kehormatan untuk meletakkan Hajar Aswad ke tempatnya semula.

Pada akhirnya, mereka sepakat menunjuk Muhammad saw. sebagai orang yang tepat untuk melakukan hal tersebut. Rasulullah pun kemudian mengambil selembar selendang, kemudian Hajar Aswad itu diletakkan di tengah-tengan selendang tersebut. Beliau lalu meminta seluruh pemuka kabilah yang berselisih untuk memegang ujung-ujung selendang itu. Mereka kemudian mengangkat Hajar Aswad itu bersama-sama. Setelah mendekati tempatnya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam-lah yang kemudian meletakkan Hajar Aswad tersebut.

Ini merupakan jalan keluar yang terbaik. Seluruh kabilah setuju dan meridhai jalan keluar ini. Mereka pun tidak jadi saling menumpahkan darah. Sejak saat itu, beliau dikenal di antara kaumnya dengan sifat-sifat yang terpuji. Para sahabat dan pengikutnya sangat menghormati dan mencintai beliau sehingga beliau diberi gelar ”al-Amin, artinya orang yang dapat dipercaya. Mari kita teladani sifat jujur Nabi Muhammad saw. dalam kehidupan sehari-hari.

Kasih Sayang Rasulullah saw. terhadap Anak, Keluarga, Orang Tua, dan Masyarakat

Selain memiliki sifat jujur dalam berdagang dan bergaul, Rasulullah saw. pun sayang terhadap keluarga dan orang-orang di sekitarnya. Pada zaman Jahiliyah, penduduk Mekah tidak menghargai anak perempuan. Namun, Nabi Muhammad saw. justru menggendong putrinya Fatimah yang masih balita sambil Thawaf – mengelilingi Ka’bah.

Begitu pula setelah Fatimah dewasa dan dikaruniai anak; Rasulullah saw. menyayangi cucunya yang bernama Hasan dan Husein. Rasulullah saw. juga tidak pernah menyakiti hati orang lain. Hal itu dapat dibuktikan dalam hadiś beliau yang artinya: ”Barangsiapa yang beriman kepada Allah Swt. dan Hari Akhir, maka hendaklah ia berkata yang baik atau diam.” (H.R. al-Bukhari dan Muslim).

Kepedulian Rasulullah saw. terhadap Lingkungan

Kepedulian Rasulullah saw. bukan hanya pada ibadah seperti sholat, tetapi beliau pun peduli terhadap lingkungan hidup. Hal itu tercermin pada perilaku beliau antara lain, sebagai berikut.

  1. Nabi Muhammad saw. sangat hemat dalam mempergunakan air; itu dibuktikan pada anjuran beliau agar tidak berlebihan dalam pemakaian air dalam berwudu’.
  2. Nabi Muhammad saw. mengajarkan agar tidak melakukan kerusakan di muka bumi ini.

Nabi Muhammad saw. sebagi Pembawa Rahmat bagi Alam Semesta

Nabi Muhammad saw. diutus oleh Allah Swt. sebagai Rahmatan lil Ălamín atau sebagai pembawa kasih sayang bagi alam semesta ini. Tujuan dakwah Nabi Muhammad saw. adalah untuk mengubah keadaan masyarakat Jahiliyah menjadi masyarakat yang sejahtera berdasarkan agama Tauhid, yaitu agama yang menyakini bahwa Allah Swt. adalah Tuhan Yang Maha Esa.

Nabi Muhammad saw. selain mengajak kita untuk mengutamakan kemurnian aqidah dan selalu menyembah Allah Yang Maha Esa. Beliau juga menanamkan akhlak terpuji yang membawa kebaikan manusia hidup di dunia hingga akhirat. Salah satu sifat terpuji yang dapat kita cermati, ketika beliau dan pengikutnya hijrah ke Kota Madinah adalah beliau mampu menanamkan sikap persaudaraan antara kaum pendatang (Muhajirin) dengan kaum Anshor sehingga mereka saling menolong untuk menciptakan daerah yang tertib dan aman.

Sebagai umat Nabi Muhammad saw., kita harus menjunjung tinggi ajaran beliau, misalnya kita menghormati orang yang lebih tua dan menyayangi orang yang lebih muda. Kita berperilaku sopan dan bertutur kata santun terhadap orang tua, guru dan masyarakat sekitar.

Kepemimpinan Sahabat Rasulullah saw.

Kepemimpinan Abu Bakar

Abu Bakar adalah khalifah pertama setelah Nabi Muhammad saw. wafat. Beliau dilahirkan pada tahun 571 M. Nama lengkap beliau adalah Abdullah bin Abi Khuafah at-Taimi. Gelar Abu Bakar diberikan oleh Nabi Muhammad saw. karena ia adalah paling cepat masuk Islam. Gelar as-siddiq diberikan karena ia selalu membenarkan Nabi Muhammad saw. dalam berbagai peristiwa, terutama membenarkan peristiwa Isra dan Mi’raj.

Abu Bakar memimpin dari tahun 632 M sampai dengan 634 M. Abu Bakar senantiasa meneladani perilaku Nabi Muhammad saw. Dalam menentukan keputusan, beliau selalu mengajak para sahabat untuk bermusyawarah. Beliau sangat memperhatikan rakyatnya. Beliau selalu membantu rakyat yang kekurangan.

Meskipun Abu Bakar sudah menjadi pemimpin negara, beliau tidak sombong dan masih mau memerah susu untuk rakyatnya di kampung. Untuk kesejahteraan rakyatnya, beliau mendirikan Baitul Mal, yaitu suatu lembaga yang mengurusi kas dan keuangan negara.

Kepemimpinan Umar bin Khattab

Umar bin Khattab adalah khalifah kedua setelah Abu Bakar. Umar bin Khattab mempunyai nama lengkap Umar bin Khattab bin Abdul Uzza. Umar bin Khattab menjadi khalifah sejak tahun 634 M sampai dengan 644 M.

Beliau seorang pemberani, jujur, adil, tegas, bijaksana dan bertanggung jawab terhadap rakyatnya. Beliau juga seorang pemimpin yang hidup sederhana dan suka bermusyawarah.

Kalifah Umar bin Khattab tak mau menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan pribadi dan keluarganya, walaupun hanya sebatas cahaya lampu. Pada masa pemerintahannya, Umar bin Khattab dikenal sebagai pribadi yang sederhana dan bertanggung jawab. Jasa Khalifah Umar bin Khattab yang sampai saat ini kita rasakan adalah penetapan kalender Hijriyah atau penetapan tanggal 1 Muharam sebagai Tahun Baru Hijriyah.

Kepemimpinan Usman bin Affan

Khalifah Usman bin Affan memerintah selama dua belas tahun atau dari tahun 644 sampai dengan 656 M. Beliau dikenal sebagai orang kaya dan dermawan. Bukti kedermawanan Usman bin Affan, yaitu pada masa pemerintahan Abu Bakar, beliau pernah memberikan gandum yang diangkut dengan 1.000 unta untuk membantu kaum miskin yang menderita di musim kering.

Di masa pemerintahannya, Usman bin Affan melakukan kodifikasi (menyusun atau membukukan) kitab al–Qur’an karena beliau khawatir akan terjadi perbedaan al–Qur’an. Kemudian, beliau membentuk panitia penyusunan al–Qur’an yang diketuai oleh Zaid bin Sabit dengan anggotanya Abdullah bin Zubair dan Abdurrahman bin Haris. Panitia tersebut bertugas menyalin ulang ayat-ayat al–Qur’an dalam sebuah buku yang disebut Mushaf dan diperbanyak 4 (empat) buah (eksemplar). Satu buah disimpan di Madinah yang disebut Mushaf al-Imam atau Mushaf Utsmani, empat buah lainnya dikirim ke Mekah, Suriah, Basrah dan Kufah. Di samping itu, beliau juga merenovasi Masjid Nabawi di Kota Madinah, dengan cara memperluas dan memperindah bentuknya.

Kepemimpinan Ali bin Abi Thalib

Ali bin Abi Thalib adalah salah seorang khulafaurrasyidin yang terakhir. Ali merupakan anak dari paman Rasulullah saw., yaitu: Abu Thalib yang selalu membela dakwah Nabi Muhammad saw.. Ali bin Abi Thalib adalah seorang yang pemberani. Hal itu sudah dibuktikan Ali bin Abi Thalib ketika harus menggantikan tidur Rasulullah saw.. Padahal di luar rumah pemuda-pemuda Quraisy ingin menyakiti Rasulullah saw. yang akan pergi hijrah.

Masa pemerintahan Ali kurang lebih selama lima tahun (656-661 M). Selain pemberani, Ali bin Abi Talib juga seorang pemimpin yang peduli terhadap pendidikan. Sebagai contoh, beliau mendirikan beberapa madrasah untuk tempat belajar anak-anak. Dalam menjalankan roda pemerintahan, Ali bin Abi Thalib mengharuskan pegawainya jujur, cakap, dan bertanggung jawab. Beliau juga memajukan bidang Ilmu Bahasa, serta mengembangkan bidang pembangunan, terutama di Kota Kufah sebagai pusat Ilmu Tafsir, Ilmu Hadits, Ilmu Nahwu dan ilmu pengetahuan lainnya.

Senin, 19 Oktober 2020

MAPEL PAI BAB 4 AYO MEMBAYAR ZAKAT

 membayar zakat di LAZISNU

PAI KELAS 6 PELAJARAN 4: AYO, MEMBAYAR ZAKAT

Sebagai umat muslim tentu kita pernah mendengar kata zakat. Tahukah kamu bahwa makna yang terkandung dalam zakat itu sangat mulia. Marilah kita belajar tentang zakat di pelajaran PAI ini.

Memahami Makna Zakat

Menurut bahasa, zakat bermakna membersihkan. Menurut istilah, zakat berarti mengeluarkan sebagian dari harta tertentu yang telah mencapai nisab. Jadi, zakat itu sebagian harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh umat Islam untuk diberikan kepada orang yang berhak menerimanya. Setiap umat Islam yang mampu wajib membayar zakat. Zakat dikeluarkan untuk membersihkan diri dan jiwa kita.

Macam-Macam Zakat

  • Zakat Fitrah. Zakat fitrah adalah mengeluarkan beras atau bahan makanan pokok lainnya sebesar 2,5 kilogram atau 3,5 liter tiap orang. Beras atau bahan makanan pokok yang telah terkumpul tersebut akan dibagikan oleh amil zakat (petugas pengumpul zakat) kepada orang-orang yang tidak mampu.
  • Zakat Mal. yaitu mengeluarkan sebagian harta kekayaan yang dimilikinya apabila telah mencapai nisab. Pengertian nisab adalah lama waktu suatu harta menjadi milik seseorang dalam jumlah tertentu.

Orang yang Berhak Menerima Zakat

Orang yang berhak menerima zakat disebut mustahiq zakat. Allah Swt. telah menetapkan golongan orang yang berhak menerima zakat dalam firman-Nya Q.S. at-Taubah/9:60. Ada delapan golongan orang yang berhak menerima zakat. Yaitu:



  1. Orang fakir, yaitu orang yang amat sengsara hidupnya, tidak mempunyai tenaga dan harta untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
  2. Orang miskin, yaitu orang yang tidak cukup penghasilan untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.
  3. Pengurus zakat (amil), yaitu orang yang diberi tugas untuk mengumpulkan dan membagikan zakat.
  4. Mualaf, yaitu orang yang bukan Islam (non-Islam) yang berkeinginan masuk Islam, untuk masuk Islam, dan orang yang baru masuk Islam yang imannya masih lemah.
  5. Orang berutang, yaitu orang yang berutang karena untuk kepentingan yang bukan maksiat dan ia tidak sanggup membayarnya. Orang yang berutang untuk memelihara persatuan umat Islam.
  6. Orang yang berjuang pada jalan Allah (fisabilillah), yaitu orang yang berjuang untuk keperluan pertahanan Islam di zaman Nabi Muhammad saw. Fisabilillah itu mencakup juga kepentingan-kepentingan umum, seperti mendirikan masjid, musalah, sekolah/madrasah, rumah sakit, dan sebagainya.
  7. Hamba sahaya, yaitu budak yang harus dimerdekakan.
  8. Ibnu sabil, yaitu seorang anak yang sedang menuntut ilmu, namun kesulitan dalam pembiayaan.


Hikmah Berzakat

  1. Membersihkan harta dan jiwa pembayar zakat dari sifat kikir, tamak atau rakus;
  2. Membantu orang yang kesusahan atau kesulitan dari segi ekonomi.
  3. Mendorong manusia untuk berjiwa sosial dan peduli kepada sesama.
  4. Mendorong manusia untuk bersikap jujur dan bertanggung jawab atas harta yang dimilikinya.
  5. Mengingatkan manusia, bahwa harta dan kekayaan hanyalah titipan dari Allah Swt.



Sabtu, 05 September 2020

MAPEL PAI BAB 3 INDAHNYA NAMA-NAMA ALLAH SWT

 

Indahnya Nama Nama Allah As Samad al Muqtadir al muqaddim Al Baqi


tulisan arab al asmau al husna


Daftar isi tulisan

Kali ini yang akan disampaikan adalah 4 asmaul husna yaitu As Samad al Muqtadir al muqaddim Al Baqi, arti serta dalil dalam al-Qur’an serta bagaimana cara mengakui al asmau al husna ini dalam kehidupan sehari hari.

Langsung saja menuju ke pembahasan pertama yaitu ;

Asmaul Husna As Samad

Arti as Samad artinya adalah Maha Dibutuhkan, (tempat meminta) tulisan arabnya adalah sebagai berikut:

اَلصَّمَدُ

Allah Subhanahu Wa Ta’aala menjadi tempat manusia bersandar, sebagai manusia harus mengakui sifat Maha Dibutuhkannya Allah Subhanahu wa Ta’aala dalam perbuatan serta perilaku kehidupan sehari hari.

Kita suka memberikan bantuan seperti Allah SWT yang senantiasa membantu kita (manusia).

Dalil al Qur’an tentang asmaul Husna As Samad terdapat dalam surat Al Ikhlas Ayat 4 yang bunyi serta tulisan arab dan teks latin beserta artinya sebagai berikut ;

ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ

Teks latin: Allāhuṣ-ṣamad
Arti Bahasa Indonesia: Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.

Sebutkan pengakuan sifat As Samad!
Apa saja contoh pengakuan dari asmaul husna As Samad?

Apabila ada pertanyaan diatas, berikut beberapa contoh pengakuan atas sifat As Samad.

  • Menjadikan Allah sebagai tempat meminta yang utama dalam segala hal keinginan dan permintaan kita yang baik.
  • Berusaha untuk menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain dalam kehidupan ini.
  • Berusaha membantu rekan kawan baik di sekolah maupun saat berada di rumah dalam bentuk tenaga, pikiran beserta tutur kata yang santun.

Asmaul Husna Al Muqtadir

Arti Al Muqtadir artinya adalah Maha Kuasa atau Maha Menentukan.
Tulisan arab al Muqtadir adalah sebagai berikut

اَلْمُقْتَدِرُ

Allah SWT menguasai seluruh alam semesta beserta isinya seperti gunung-gunung yang berdiri tegak, sungai yang mengalir jauh dan panjang berliku, tanaman, binatang baik yang ada di darat maupun laut dan semuanya.

Oleh karena hal tersebut kita mensyukuri seluruh atau segala kekuasaan Allah Subhanahu wa Ta’aala.


Tulislah cara mengakui sifat Allah Al Muqtadir!

Sebutkan contoh cara mengakui asmaul Husna Al Muqtadir!
Atau ada pertanyaan apa contoh pengakuan sifat Al Muqtadir dalam kehidupan kita?

Berikut beberapa contoh jawaban yang ada di dalam buku kelas 6 SD/MI

Dengan cara menerapkan sifat al Muqtadir

  • Menjadikan Allah subhanahu wa Ta’aala sebagai tempat untuk berlindung
  • Berlomba lomba dalam hal mencari amal kebaikan dengan kaena kita tidak tahu kapan bencana akan datang
  • Dan lain sebagainya.

Dalil al Qur’an tentang asmaul Husna sifat Allah Al Muqtadir terdapat dalam al-Qur’an surat Yasin ayat 82 yang tulisan arab teks latin dan terjemahnya sebagaimana dibawah ini.

إِنَّمَآ أَمْرُهُۥٓ إِذَآ أَرَادَ شَيْـًٔا أَن يَقُولَ لَهُۥ كُن فَيَكُونُ

Teks latin: Innamā amruhū iżā arāda syai`an ay yaqụla lahụ kun fa yakụn
Terjemah Arti: Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: “Jadilah!” maka terjadilah ia.


Asmaul Husna Al Muqaddim

Arti al Muqaddim artinya adalah Maha Mendahulukan.
Artinya Allah Subhanahu wa Ta’aala Maha Mendahulukan atas apa yang diciptakan-Nya.

tulisan arab al Muqaddim adalah sebagai berikut;

اَلْمُقَدِّمُ

Dalil al Qur’an tentang asmaul Husna sifat al Muqaddim salah satunya terdapat dalam surat al A’raf ayat 34 yang tulisan arab teks latin serta artinya dalam bahasa Indonesia adalah sebagai berikut;

وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ ۖ فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً ۖ وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ

Teks latin : wa likulli ummatin ajalun faidzaa jaa a ajaluhum laa yasta’khiruuna saa’ataw wa laa yastaqdimuun.

Terjemah dalam bahasa Indonesia : Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya.

Bagaimana cara mengakui sifat Al Muqaddim dalam kehidupan sehari hari?

Merujuk pada buku, contoh mengakui sifat al Muqaddim dalam kehidupan sehari hari adalah sebagai berikut;

  • Dalam melakukan kebaikan, hendaknya kita lebih dulu berbuat atau mendahului dalam perbuatan baik.
  • Melakukan suatu hal yang ada manfaatnya demi masa depan serta tidakmelakukan pekerjaan yang sia-sia dan merugikan orang lain.
  • Tidak melakukan penundaan dalam hal pekerjaan utamanya bagi anak didik atau murid sekolah dalam bidang belajar.
  • Lebih mengutamankan kepentingan umum dibandingkan dengan kepentingan diri sendiri.

Asmaul Husna Al Baqi

Arti al Baqi artinya adalah yang Maha Kekal.
Tulisan arab al Baqi adalah sebagai berikut

اَلْبَاقِيْ

Dalil tentang asmaul Husna Al Baqi salah satunya terdapat dalam al Qur’an surat al Baqarah ayat 255 atau yang terkenal dengan sebutan ayat kursi, adapun tulisan arab teks latin beserta artinya dalil tentang asmaul Husna ayat dimaksud sebagaimana dibawah ini

اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۗ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ ۖ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

teks latin : Allāhu lā ilāha illā huw, al-ḥayyul-qayyụm, lā takhużuhụ sinatuw wa lā naụm, lahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, man żallażī yasyfa’u ‘indahū illā biiżnih, ya'lamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa lā yuḥīṭụna bisyaiim min ‘ilmihī illā bimā syā, wasi'a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ, wa lā yaụduhụ ḥifẓuhumā, wa huwal-‘aliyyul-‘aẓīm

Artin dalam Bahasa Indonesia: “Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.”

Cara meneladani asmaul Husna sifat al Baqi contohnya adalah

  • Dengan cara menyadari bahwa cepat atau lambat akan mati, menyadari bahwa kehidupan manusia dibatasi oleh waktu dan kesempatan, dengan demikian manusia terus berlomba-lomba untuk memperbanyak amal kebaikan tabungan amal di hari Kiamat.
  • Tidak menyia nyiakan sisa umur yang dimiliki kecuali untuk berbuat amal kebaikan.
  • Tidak mencintai dunia secara berlebihan karena dunia bersifat fana

Nah demikianlah tulisan tentang indahnya Nama Nama Allah sifat As Samad al Muqtadir al muqaddim Al Baqi yang diharapkan memudahkan dalam pembelajaran ananda yang duduk di bangku kelas 6 SD atau MI dalam pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.

Wassalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh


Klik LINK untuk mengerjakan PR ke 1

Klik LINK untuk mengerjakan PR ke 2 

Klik LINK untuk mengerjakan PR ke 3

Klik LINK untuk mengerjakan QUIZ BAB 3





Senin, 03 Agustus 2020

MAPEL PAI BAB 2 KETIKA BUMI BERHENTI BERPUTAR






Makna Hari Akhir

Hari kiamat adalah peristiwa hancurnya alam semesta beserta isinya. Alam semesta hancur luluh dan semua makhluk di dalamnya mati. Hari kiamat ditandai dengan bunyi terompet sangkakala oleh Malaikat Israfil atas perintah dari Allah Swt.. Hari Kiamat tidak diketahui kapan terjadi. Hanya Allah Swt. saja yang mengetahui kapan peristiwa hari Kiamat terjadi. Namun, kita harus  percaya Hari Kiamat akan datang. Percaya kepada Hari Kiamat adalah rukun iman yang kelima.

Pada hari Akhir, seluruh manusia meninggal dunia, tidak ada satupun makhluk di dunia ini yang hidup.  Manusia akan dibangkitkan kembali untuk kemudian dikumpulkan di Padang Mahsyar. Di Padang Mahsyar, seluruh manusia akan dimintai pertanggungjawaban atas amal perbuatannya selama hidup di dunia. Tiap manusia harus mempertanggungjawabkan tiap amal perbuatan yang dilakukannya ketika hidup di dunia. Di Padang Mahsyar, manusia memikirkan dirinya masing-masing, hukuman atau hadiah yang akan diterimanya atas amal perbuatan selama di dunia. Apakah ia menerima buku amal perbuatan yang menyenangkan atau menyedihkan. Apakah amalan kebaikan lebih berat daripada amalan keburukan, atau sebaliknya. Jika amalan kebaikan lebih banyak, sorga telah menantinya. Jika amalan keburukan lebih banyak, neraka  telah menantinya.


Macam-macam Hari Akhir

1. Kiamat Sugrā (Kiamat Kecil)

Tahukah kalian apa Kiamat  Sugrā  (kiamat kecil) itu? Kiamat Sugra ialah hancurnya alam di sekitar kita; misalnya gunung meletus, gempa bumi, tsunami,  air bah atau banjir bandang. Kiamat kecil dapat terjadi di mana saja di atas bumi ini. Kiamat kecil dapat menimpa siapa saja dan di mana saja, seperti kematian seseorang.
Kiamat  Sugrā (kiamat kecil) bisa saja terjadi karena ulah manusia sendiri. Misalnya, berkendaraan tidak hati-hati sehingga kecelakaan, membakar hutan dan menebang pohon-pohon yang tidak terkendali sehingga  gunung  menjadi gundul,  tanah longsor serta membuang sampah di sungai sehingga mengakibatkan banjir.

2. Kiamat Kubrā (Kiamat Besar)
Kiamat  Kubrā  (kiamat besar) adalah hancurnya alam semesta beserta isinya. Seperti matahari, bumi dan planet-planet lainnya sudah tidak berjalan pada porosnya sehingga saling bertabrakan. Bumi berguncang dahsyat dan tidak ada satu makhluk pun di muka bumi ini yang hidup.


Tanda-tanda Hari Akhir

Anak-anak, tahukah kalian tanda-tanda gunung yang akan meletus? Anak-anak yang tinggal di kota-kota yang jauh dari gunung tentu saja tidak mengalami sendiri tanda-tanda gunung yang akan meletus. Namun, anak-anak yang tinggal di kaki gunung api tentu saja mengetahuinya karena ada peringatan-peringatan dari petugas pemerintah atau pengawas gunung api. Misalnya, ketika letusan letusan gunung api tersebut sering terjadi, air sungai yang mengalir ke hilir berbau belerang, hewan-hewan buas (seperti harimau) sudah turun ke desa, dan sebagainya.
Sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa tidak ada seorang pun yang tahu kapan Hari Kiamat datang. Namun, Allah Swt. Memberitahukan tanda-tanda hari Kiamat makin dekat melalui firman-firman-Nya dalam al-Qur’ān. Di antara tanda-tanda tersebut adalah sebagai berikut.
1.  Banyak ulama Muslim yang wafat.
2.  Ilmu agama dianggap tidak penting.
3. Maksiat makin terang-terangan dan kejahatan di muka bumi makin merajalela.
4.  Banyak laki-laki yang perilakunya menyerupai perempuan, atau sebaliknya perempuan berperilaku seperti laki-laki.
5.   Banyak peperangan dan kerusuhan di muka bumi ini
6.  Minuman keras dan barang terlarang (seperti narkoba) bebas beredar sehingga menimbulkan tindakan kriminalitas yang merajalela.
7.  Munculnya orang-orang yang mengaku sebagai nabi/rasul.


Hikmah Mempercayai Hari Akhir

Setelah kita mengetahui makna dan tanda-tanda Hari Kiamat serta meyakininya, ada hikmah yang  dapat kita gali, antara lain sebagai berikut.
1.  Kita bertambah yakin dengan kebesaran dan kekuasaan Allah Swt.
2.  Kita bertambah semangat mengerjakan amal kebaikan.
3.  Kita menghindari perbuatan yang dilarang oleh Allah Swt. seperti: berkelahi, menggunakan obat terlarang/narkoba, minum minuman keras, mencuri, memfitnah dan, sebagainya.
4.  Bersikap jujur, disiplin, dan bertanggung jawab dalam melakukan pekerjaan.
5.  Selalu waspada dan menjaga lingkungan sekitar rumah atau sekolah.
6.  Tidak menunda-nunda melakukan amal kebaikan, seperti melakukan salat lima waktu, mengerjakan PR, dan sebagainya.

Rangkuman :
1.  Hari Kiamat (Hari Akhir) adalah  hancurnya alam semesta beserta isinya.
2.  Hari Kiamat dapat dibedakan menjadi dua: Kiamat  Sugrā (Kiamat Kecil) dan Kiamat Kubrā (Kiamat Besar).
3.  Di hari Kiamat Kubrā, seluruh makhluk hidup wafat.
4.  Setelah Kiamat Kubrā tiba, manusia dikumpulkan untuk dimintai pertang gung-jawaban amal mereka sewaktu hidup di dunia.
5.  Hikmah meyakini hari Kiamat, yaitu: melakukan perintah Allah Swt. dan menjauhi segala larangan-Nya.
6.  Tanda-tanda kiamat disampaikan oleh Rasulullah saw., tetapi  hanya Allah Swt. yang tahu waktu terjadinya.
7.  Ada hikmah yang dapat dipetik ketika kita senantiasa mengingat datangnya Kiamat Sugrā dan Kubrā.



Klik LINK untuk mengerjakan PR 1

Klik LINK untuk mengerjakan PR 2

Klik LINK untuk mengerjakan PR 3

Klik LINK untuk mengerjakan QUIZ Bab 2 

Jumat, 17 Juli 2020

BAB 1 INDAHNYA SALING MENGHORMATI MAPEL PAI KELAS VI

BAB 1
INDAHNYA SALING MENGHORMATI 


Gambar 1 . Indahnya saling menghormati

Gambar 2. QS. Al Kafirun beserta artinya


"Qul yaa ayyuhal kaafirun" merupakan salah satu potongan ayat yang sering dibaca ketika salat. Surat Al-Kafirun adalah surat yang ke 109 dalam Alquran. Surat ini berisi kandungan tentang adanya toleransi dalam keimanan dan peribadahan. Allah SWT berfirman, "Katakanlah: 'Hai orang-orang kafir, Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. Untukmu agamamu, dan untukku agamaku" (QS Al-Kafirun).

Dikutip dari buku Kedahsyatan Membaca Alquran, karangan Amirulloh Syarbini menjelaskan, surat Al-Kafirun turun pada saat kaum kafir Quraisy berusaha mempengaruhi Nabi Muhammad SAW dengan menawarkan kekayaan agar beliau menjadi seseorang yang paling kaya di kota Makkah, dan akan menikah kepada perempuan yang beliau inginkan. Namun para kaum kafir memiliki syarat, yaitu Rasulullah harus menyembah berhala yang telah menjadi Tuhan mereka dalam waktu satu tahun.

Surat Al-Kafirun memiliki keutamaan dan manfaat apabila diamalkan sehari-hari, antara lain:

1. Surat ajakan toleransi beragama

Surat ini sangat terkenal karena kandungannya mengajarkan kita untuk bertoleransi antar umat beragama. Dalam kitab suci Alquran di perintahkan untuk menghormati penganut agama lain. Seperti dalam potongan akhir ayat surat tersebut yang artinya, "Untuk mu agama mu dan untuk ku agama ku".

2. Surat yang sangat ditakuti iblis

Surat ini juga ditakuti oleh iblis. Hal ini diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, menurutnya tiada surat yang sangat ditakuti iblis kecuali surat Al Kafirun. "Tidak ada dalam Alquran yang lebih menakutkan bagi iblis daripada Qul Ya Ayyuhal-Kafirun, sebab ia adalah tauhid dan pembebas dari kemusyrikan."

3.Pahala membaca suratnya adalah sama dengan seperempat Alquran

Menurut Syeikh Ibnu 'Abbaz membaca empat kali surat ini sama dengan menghatam Alquran. Hanya saja, bukan berarti tidak perlu lagi membaca Alquran. Sebab seorang muslim hendaknya membaca Alquran setiap hari.

4. Dibaca menjelang tidur dapat bebas dari kemusyrikan

Rasulullah SAW bersabda, "Bacalah Qul ya Ayyuhal-kafirun kemudian tidurlah di akhirnya, sesungguhnya ayat tersebut membebaskan dari kemusyrikan". (HR Abu Dawud dari Farwah bin Naufal). Surat ini sering dijadikan sebagai bacaan menjelang tidur sebagai isyarat bahwa seorang muslim harus melakukan ibadah kepada Allah SWT untuk menjaga imannya, dari membuka mata hingga menutup mata agar terhindar dari kekafiran dan kemusyrikkan



Klik LINK untuk mengerjakan PR 1

Klik LINK untuk mengerjakan PR 2



Klik LINK untuk mengerjakan QUIZ BAB 1


MAPEL KIMIA BAB 11 Sistem Koloid

  Pada artikel kali ini, kita akan belajar tentang materi koloid, mulai pengertian, jenis-jenis, cara pembuatan, sampai manfaat koloid dalam...