Ads

Wikipedia

Hasil penelusuran

Tampilkan postingan dengan label KELAS VII. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label KELAS VII. Tampilkan semua postingan

Kamis, 10 September 2020

MAPEL MATEMATIKA BAB 3 BENTUK ALJABAR

 Bentuk Aljabar merupakan salah satu syarat wajib yang harus dikuasai agar mampu menyelesaikan soal-soal matematika. Pada umumnya soal-soal matematika tidak terlepas dari materi yang satu ini. Supaya anda bisa menyelesaikan bentuk aljabar, silahkan simak penjelasan di bawah ini.


aljabar1

Materi yang akan di dipelajari dalam bentuk aljabar yaitu, antara lain :

1. Bentuk aljabar

2. Operasi aljabar

3. Pecahan bentuk aljabar

4. Perkalian bentuk aljabar

5. Contoh soal aljabar

PENJELASAN :

1. Bentuk Aljabar

a. Unsur-unsur Aljabar

Bentuk aljabar adalah bentuk matematika yang didalamnya memuat variabel atau konstanta. Dalam aljabar terdapat beberapa istilah yang penting yaitu variabel, koefisien dan konstanta. Untuk lebih jelasnya perhatikan bentuk-bentuk aljabar berikut!

(i) 2x

(ii) -3q + 5

Keterangan :

(i) x disebut dengan variabel, 2 disebut dengan koefisien

(ii) q disebut dengan variabel, -3 disebut dengan koefisien dan 5 disebut dengan konstanta

Jadi, apa itu variabel, koefisien dan konstanta??

b. Suku-suku Sejenis

Suku sejenis adalah suku yang mempunyai variabel dan pangkat yang sama.

Contoh :

(i) 2 dengan 3 merupakan suku sejenis

(ii) -2pq dengan 4pq merupakan suku sejenis

(iii) 6x2 dengan -3x2 merupakan suku sejenis

2. Operasi Aljabar

a. penjumlahan dan pengurangan aljabar

Dua bentuk aljabar dapat dijumlahkan atau dikurangkan apabila kedua bentuk aljabar itu sejenis. Perhatikan contoh berikut!

(i) 2a – 3b + 7 + a – 4b – 2 = (2a + a)+(-3b – 4b)+(7 – 2) = 3a – 7b + 5

b. perkalian dan pembagian aljabar

(i) 2a x 6b = 2 x 6 x a x b = 12ab

(ii) -3ab x 5c = -3 x 5 x a x b x c = -15abc

(iii) 20ab : 5a = (20 : 5).(ab : a) = 4b

c. perpangkatan aljabar

(i) (2p)2 = (2p) x (2p) = 4p2

(ii) (3ab)3 = (3ab) x (3ab) x (3ab) = 27 a3 b3

3. Pecahan bentuk aljabar

Untuk pecahan aljabar silahkan download Soal Aljabar.

4. Perkalian bentuk aljabar

a. Substitusi Aljabar

b. Perkalian Bentuk p(a + b + c)

Contoh :

2(p + 2q) = (2x p) + (2x 2q) = 2p + 4q

c. Perkalian Bentuk (a + b)(p – q)

Contoh :

(i) (2p-3)(q + 2) = 2p.(q + 2) – 3.(q + 2) = (2pq + 4p) – (3q +6)

= 2pq +4p – 3q -6

d. Perkalian Bentuk (a + b)(a – b)

Contoh :

(2p+8)(2p-8) = ……

Caranya sama seperti sebelumnya. Silahkan di coba !

e. Perkalian Bentuk (a + b)2

Contoh :

(3p+1)2 = (3p+1)(3p+1) = ……

Silahkan lanjutkan !

5. Bentuk aljabar dalam kehidupan sehari-hari

Contoh :

Agus membeli 2 lusin pensil dengan harga Rp 48.000. Berapakah harga 3buah pensil?

jawab :

misal : pensil = p

2 lusin = Rp 48000

2 x 12p = 48000

24p = 48000 === p = 2000


Senin, 03 Agustus 2020

MAPEL MATEMATIKA BAB 2 HIMPUNAN MATEMATIKA



Sebelum kita memahami materi himpunan, coba kalian sebutkan contoh-contoh dari hewan herbivora. Sebut saja ada sapi, kambing, kelinci, kuda dan yang lainnya. Kumpulan hewan-hewan tersebut bisa kita sebut sebagai himpunan hewan herbivora.

Bagaimana kalau himpunan nama-nama hari yang berawalan huruf B? Tidak ada kan. Lalu bagaimana cara menuliskan himpunan yang tidak memiliki anggota?

Semua pertanyaan-pertanyaan di atas akan kita ketahui jawabannya pada pembahasan himpunan berikut. Selain itu, kita juga akan memahami apa itu irisan, gabungan, selisih, dan komplemen dari himpunan. Yuk, simak ulasannya di bawah ini.






Pengertian Himpunan

Himpunan didefinisikan sebagai kumpulan dari objek tertentu yang memiliki definisi yang jelas dan dianggap sebagai satu kesatuan.
Coba perhatikan contoh berikut ini. 

  • Himpunan hewan berkaki dua
  • Himpunan bilangan asli 
  • Himpunan lukisan yang bagus
  • Himpunan orang yang pintar

Bisakah kalian membedakan yang merupakan himpunan dan yang bukan himpunan?

Yup contoh 1 dan 2 merupakan himpunan, sedangkan contoh 3 dan 4 bukan himpunan.

Buat yang masih bingung, begini alasannya….
Pada contoh 1 hewan berkaki dua, kita akan memiliki pendapat yang sama tentang hewan-hewan apa saja yang berkaki dua, misalnya ayam, bebek, dan burung. Semua setuju kan kalau hewan-hewan tersebut berkaki dua? Pasti setuju kan. Nah, hewan berkaki dua memiliki definisi yang jelas sehingga merupakan suatu himpunan. Untuk contoh 2 bilangan asli juga memiliki definisi yang jelas sehingga merupakan suatu himpunan.
Pada contoh 2 lukisan yang bagus dan contoh 4 orang yang pintar, keduanya tidak memiliki definisi yang jelas. Kata bagus dan pintar memiliki definisi yang berbeda untuk setiap orang, misalnya aku menganggap lukisan A bagus tapi kamu belum tentu mengganggap lukisan A bagus juga kan? Oleh karena itu, lukisan yang bagus dan orang yang pintar bukan suatu himpunan.

Nah, sekarang udah tau kan perbedaan himpunan dan bukan himpunan. Sekarang kita lanjut dengan mempelajari bagaimana cara menyatakan suatu himpunan.

Cara Menyatakan Himpunan

Secara umum, himpunan disimbolkan dengan huruf kapital dan jika anggota himpunan tersebut berupa huruf maka anggotanya dituliskan dengan huruf kecil. Terdapat beberapa cara penulisan himpunan, yaitu

  • Dengan kata-kata

yaitu dengan menyebutkan semua syarat ataupun sifat dari anggota himpunan tersebut di dalam kurung kurawal.
Contoh: A merupakan bilangan prima antara 10 dan 40
Ditulis menjadi A = {bilangan asli antara 10 dan 40}

  • Dengan notasi pembentuk himpunan

yaitu dengan menyebutkan semua sifat dari anggota himpunan tersebut, dengan anggotanya dinyatakan dalam suatu variabel dan dituliskan di dalam kurung kurawal.
Contoh: A merupakan bilangan prima antara 10 dan 40
Ditulis menjadi A= {x |10 < x < 40, x ϵ bilangan prima}

  • Dengan mendaftarkan anggota-anggotanya

yaitu dengan menuliskan semua anggota dari himpunan tersebut di dalam kurung kurawal dan tiap anggotanya dibatasi dengan tanda koma.
Contoh: A merupakan bilangan prima antara 10 dan 40
Ditulis menjadi A={11, 13, 17, 19, 23, 29, 31, 33, 37}

Himpunan Semesta 

Himpunan Semesta didefinisikan sebagai himpunan yang memuat semua anggota ataupun objek himpunan yang dibicarakan. Himpunan semesta disimbolkan dengan S.
Sebagai contoh, misalkan A = { 3, 5, 7, 9} maka kita bisa menuliskan himpunan semesta yang mungkin adalah S = {bilangan ganjil} atau S = {bilangan asli} atau S = {Bilangan Cacah} atau S = {bilangan real}. Tetapi kita tidak menuliskannya sebagai S = {bilangan prima} karena ada angka 9 yang bukan termasuk bilangan prima.

Himpunan Kosong

Himpunan kosong didefinisikan sebagai himpunan yang tidak memiliki anggota. Himpunan kosong disimbolkan dengan Ø atau { }.
Sebagai contoh, misalkan B adalah himpunan bilangan ganjil yang habis dibagi dua. Karena tidak ada bilangan ganjil yang habis dibagi dua, maka A tidak memiliki anggota sehingga merupakan himpunan kosong. Ditulis menjadi B = { } atau B = Ø.

Himpunan Bagian

Himpunan A merupakan himpunan bagian B, jika setiap anggota A juga anggota B dan dinotasikan A  B atau B  A.
Contoh soal:
P = {1, 2, 3}
Q = {1, 2, 3, 4, 5}
Maka P  Q atau Q  P

Jika ada anggota A yang bukan anggota B, maka A bukan himpunan bagian dari B dan dinotasikan dengan A  B.
Contoh Soal:
Q = {1, 2, 3, 4, 5}
R = {4, 5, 6}
Maka R  Q

Operasi Himpunan

 1. irisan

Irisan dari dua himpunan A dan B adalah himpunan yang anggota-anggotanya ada di himpunan A dan ada di himpunan B. Irisan antara dua buah himpunan dinotasikan oleh tanda ‘∩’
Contoh Soal:
A = {a, b, c, d, e}
B = {b, c, e, g, k}
Maka A ∩ B = {b, c}

 2. Gabungan

Gabungan dari dua himpunan A dan B adalah himpunan yang anggota-anggotanya merupakan gabungan dari anggota himpunan A dan himpunan B. Gabungan antara dua buah himpunan dinotasikan oleh tanda ‘‘.
Contoh Soal:
A = {a, b, c, d, e}
B = {b, c, e, g, k}
Maka A  B = {a, b, c, d, e, g, k}

 3. Selisih

selisih B adalah himpunan dari anggota A yang tidak memuat anggota B. Selisih antara dua buah himpunan dinotasikan oleh tanda ‘– ‘.
Contoh Soal:
A = {a, b, c, d, e}
B = {b, c, e, g, k}
Maka A  B = {a, d}

 4. Komplemen

Komplemen dari suatu himpunan adalah unsur-unsur yang ada pada himpunan universal (semesta pembicaraan) kecuali anggota himpunan tersebut. Komplemen dari A dinotasikan  (dibaca A komplemen).
Contoh Soal:
A = {1, 3, 5, 7, 9}
S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10}
Maka  = {2, 4, 6, 8, 10}

Gimana temen-temen materi tentang himpunan? Cukup mudah dipahami kan. Sekarang kamu jadi tahu apa itu himpunan, bagaimana cara menyatakanya, dan apa saja operasi pada himpunan. Selain itu, kamu juga tahu apa yang dimaksud dengan himpunan semesta, himpunan kosong, dan himpunan bagian.


Klik LINK untuk mengerjakan PR Bab Himpunan - 1 

Klik LINK untuk mengerjakan QUIZ










MAPEL KIMIA BAB 11 Sistem Koloid

  Pada artikel kali ini, kita akan belajar tentang materi koloid, mulai pengertian, jenis-jenis, cara pembuatan, sampai manfaat koloid dalam...