Ads

Wikipedia

Hasil penelusuran

Selasa, 21 Juli 2020

Soal dan Pembahasan Sifat Koligatif Larutan BAB 1

1. Sifat koligatif larutan adalah sifat yang bergantung pada ….

a. Jenis zat terlarut

b. Jenis zat pelaut

c. Jumlah zat pelarut

d. Jumlah zat terlarut

e. Konsentrasi larutan

JAWABAN : D

PEMBAHASAN

Sifat koligatif larutan adalah sifat-sifat yang hanya tergantung pada Jumlah (kuantitas) partikel zat terlarut dalam larutan dan tidak bergantung pada jenis atau identitas partikel zat terlarut, tidak peduli dalam bentuk otom, ion, ataupun molekul. Sifat koligatif merupakan sifat yang hanya memandang “kuantitas” bukan “kualitas”.

(Nana Sutrisna, Kimia Untuk  kelas XII, Bandung : Grafindo Media Pratama, 2013Hal 30)


2. Salah satu yang akan di sebebkan oleh keberadaan zat terlarut dalam pelarut adalah ….

a. Tekanan uap jenuh lebih tinggi daripada tekanan uap jenuh pelarut

b. Titik beku larutan lebih tinggi daripada titik beku pelarut

c. Tekanan osmosis larutan lebih rendah dari tekanan osmosis pelarut

d. Titik didih larutan lebih tinggi daripada titik didih pelarut

e. Titik didih pelarut lebih tinggi dari pelarutnya

JAWABAN : D

PEMBAHASAN

Keberadaan zat terlarut dalam pelarut dapat mengakibatkan terjadinya kenaikan titik didih larutan,karena terjadinya penurunan tekanan uap larutan oleh keberadaan zat terlarut tersebut. Sehingga dibutuhkan kenaikan temperatur untuk menaikkan tekanan uap larutan sehingga sama dengan tekanan eksternal.

(Nana Sutrisna, Kimia Untuk  kelas XII, Bandung : Grafindo Media Pratama, 2013Hal 29)


3. Larutan fruktosa dengan konsentrasi 1,476 M mempunyai massa jenis 1,1 g/ml. Berapa kemolala larutan adalah …. (Mr fruktosa = 180)

a. 1,75 mol/kg

b. 1,87 mol/kg

c. 1,77 mol/kg

d. 1,85 mol/kg

e. 1,90 mol/kg

JAWABAN : C

PEMBAHASAN

Basis perhitungan 1 L larutan fruktosa

Kemolalan laerutan fruktosa, = n fruktosa / w air x 1.000

Diketahui, dalam 1 L larutan

– mol fruktosa, n Fruktosa = 1,476 mol

– menghitung massa air, air = larutan –froktosa

Massa larutan      

=          ρ x V

=         1,1 g/ml x 1000 ml

=          1100 g

Massa fruktosa     =      fruktosa x Mm

=          1,476 mol x 180 g/mol

=          265,6 g

Diperoleh air = larutan – w fruktosa = 1100 g – 265,6 g = 834,4 g

Jadi, kemolalan larutan fruktosa

Koligatif 1 

4. Fraksi mol larutan methanol CH3OH dalam air adalah 0,50. Kosentrasi methanol dalam larutan ini dinyataan dalam persen berat methanol adalah …. Ar C = 12, O = 16, H =1

a. 64 %

b. 54%

c. 63%

d. 62%

e. 60%

JAWABAN : A

PEMBAHASAN :

Koligatif 2

5. Jika didalam suatu larutan yang dibuat dengan melarutkan 4,5 gram glukosa (C6H12O6) dalam     100 gram air,kemolalanya adalah …. (Ar C = 12, H =1, O = 16)

a. 0,25 molal

b. 0,4 molal

c. 0,3 molal

d. 0,5 molal

e. 0,43 molal

JAWABAN : A

PEMBAHASAN

Mr C6H12O6             = 180

Koligatif 3


6. jika suatu larutan mengandung 24 gram MgSO4 dilarutkan dalam 500 gram air.. molalitasnya adalah ….(Mr MgSO4 = 120)

a. 0,5 molal

b. 0,7 molal

c. 0,6 molal

d. 0,4 molal

e. 0,9 molal

JAWABAN : D

PEMBAHASAN

Koligatif 4


7. Didalam suatu larutan yang telah dibuat dari 5 gram kristal NaOH yang dilarutkan ke dalam air hingga volumenya 500 mL, konsentrasinya adalah …. (Mr NaOH = 40)

a. 0,1 mol/L

b. 0,5 mol/L

c. 0,25 mol/L

d. 0,7 mol/L

e. 0,35 mol/L

JAWABAN : C

PEMBAHASAN

Koligatif 5


8. Jika didalam zat terlarut dan zat pelarut ada 200 gram air dan dilarutkan 30 gram asam cuka (CH3COOH) fraksi molnya zat pelarut adalah (Ar C = 12, H= 1, O = 16) ….

a. 0,943

b. 0,957

c. 0,987

d. 0,945

e. 0,975

JAWABAN : B

PEMBAHASAN

Mr CH3COOH     =  60

M r H2O               =  18

Koligatif no 8  

(Tine Maria Kuswati, dkk, Kimia 3 SMA Kelas XII, Jakarta : PT Bumi Aksara, 2007hal 9)


9. Jika didalam suatu larutan yang dibuat dengan melarutkan 5,5 gram glukosa (C6H12O6) dalam 200 gram air,kemolalanya adalah …. (Ar C = 12, H =1, O = 16)

a. 0,25 molal

b. 0,14 molal

c. 0,35 molal

d. 0,05 molal

e. 0,15 molal

JAWABAN : E

PEMBAHASAN

Mr C6H12O= 180

Koligatif no 9


10. Jika didalam suatu larutan yang dibuat dengan melarutkan 5,5 gram glukosa (C6H12O6) dalam 200 gram air,kemolalanya adalah …. (Ar C = 12, H =1, O = 16)

a. 0,25 molal

b. 0,14 molal

c. 0,35 molal

d. 0,05 molal

e. 0,15 molal

JAWABAN : E

PEMBAHASAN

Mr C6H12O= 180

Koligatif no 10 



11. Sebanyak 11,7 gram NaCl (Mr = 58,5) dilarutkan dalam 500 gram air. Titik didih larutan adalah …. (Kb air = 0,52oC/m)

a. 100,420C

b. 98,90C

c. 50,890C

d. 1000,540C

e. 65,780C

JAWABAN : A

PEMBAHASAN

Reaksi ionisasi : NaCl(aq) → Na +  +  Cl (aq)

n = banyaknya ion =1 + 1 = 2

jika derajat ionisasi tidak diketahui, α dianggap 1.

Koligatif no 11

Titik didih NaCl = 1000C + 0.420C = 100,420C


12. Berapa banyaknya Al2(SO4)3 (Mr = 342) yang harus dilarutkan dalam 250 gram air, agar larutan tersebut membeku pada suhu -3 adalah …. (Kf air = 1,860C/m)

a. 30,5 gram

b. 45,60 gram

c. 27,6 gram

d. 25,5 gram

e. 25,4 gram

JAWABAN : C

PEMBAHASAN

Reaksi ionisasi (n) = 2 + 3 = 5

Koligatif no 12

Jadi massa Al2(SO4)3 yang harus dilarutkan adalah 27,6 gram.

(Sumarjo, jalan pintas pintar kimia, Jakarta : Andi Yogyakarta, 2010Hal 220)


13. Larutan elektrolit biner 5,85 gram dalam 500 gram membeku pada suhu -1,240C jika Kf air = 1,860C/m. Mr yang dibutuhkan adalah ….

a. 30,5

b. 29,5

c. 30,1

d. 35,1

e. 34,1

JAWABAN : D

PEMBAHASAN

Elektrolit biner → n = 2

Koligatif no 13

(Sumarjo, jalan pintas pintar kimia, Jakarta : Andi Yogyakarta, 2010Hal 220)


14. 10,4 gram BaClyang dilarutkan dalam 1000 gram air ternyata mempunyai kenaikan titik didih 1,4 kali kenaikan titik didih 3 gram urea (CO(NH2)2) yang dilarutkan dalam 500 gram air. Faktor Van't Hoff (i)  BaCl2 dalam larutan adalah …. (Mr BaCl = 208, urea = 60 )

a. 2,7

b. 2,8

c. 2,9

d. 3,0

e. 3,5

JAWABAN : B

PEMBAHASAN

∆TBaCl2 = 1,4 ∆Tb  (CO(NH2)2)

Koligatif no 14 

(Sumarjo, jalan pintas pintar kimia, Jakarta : Andi Yogyakarta, 2010Hal 223-224)


15. Pada suhu 270C, glukosa C6H12O6 (Mr = 180) sebanyak 8,5 gram dilarutkan dalam air sampai volumenya 500 ml R= 0,082 L atm mol-1 K-1. Tekanan osmosis larutan yang terjadi sebesar ….

a. 2,3546 atm

b. 2,3344 atm

c. 2,3123 atm

d. 2,3024 atm

e. 2,3124 atm

JAWABAN : E

Koligatif no 15

(Mustafal Bakri, Seri Pendalaman Materi Untuk SMA, Jakarta : Erlangga, 2008Hal 108)



16. Semakin tinggi temperatur maka ….

a. Semakin besar tekanan uap zat cair

b. Sama dengan tekanan uap zat cair

c. Semakin rendah tekana uap zat cair

d. Tekanan uap tidak berpengaruh

e. Tidak ada tekanan uapnya

JAWABAN : A

PEMBAHASAN

Suatu zat cair pada setiap temperatur membunyai tekanan uap yang berbeda. Semain tinggi temperatur, semakin besar tekanan uap zat cair itu.

(Tine Maria Kuswati dkk, sains KIMIA 3 SMA/MA. Bumi Akasara. 2005. Hal 10)


17. Pada pelarut di masukkan zat terlarut yang sukar menguap maka tekanan uap pelarut tersebut akan turun, yang disebabkan oleh ….

a. Terdapat gaya tolak-menolak antar molekul

b. Terdapat gaya tarik-menarik antar molekul

c. Terdapat molekul yang tidak berpasangan

d. Terdapat banyak molekul yang sama

e. Terdapat molekul yang besar ukuran partikelnya

JAWABAN : B

PEMBAHASAN

Jika kedalam pelarut dimasukkan zat terlarut yang sukar menguap maka tekanan uap pelarut tersebut akan turun disebabkan karena antara molekul zat terlarut dan molekul perlarut timbul gaya tarik-menarik.

(Tine Maria Kuswati dkk, sains KIMIA 3 SMA/MA. Bumi Akasara. 2005. Hal 11)


18. Tekanan uap murni pada temperatur 50 adalah 92.50 mmHg. Ketika di dalam air dimasukkan sejumlah gula (sukrosa), maka tekanan uapnya turun menjadi 92.20 mmHg. Maka penurunan tekanan uap yang terjadi adalah ….

a. 0,80 mmHg

b. 0,92 mmHg

c. 0,30 mmHg

d. 0,20 mmHg

e. 0,50 mmHg

JAWABAN : C

PEMBAHASAN

Diketahui:

= Mula-mula tekanan uap air sebelum penambahan gula 92,50 mmHg

P = Setelah penambahan gula tekanan turun menjadi 92,20 mmHg

Maka Penurunan tekanan uap = (92.50 – 92.20) mmHg = 0.30 mmHg


19. Hubungan tekanan uap dengan fraksi mol adalah ….

a. Berbanding lurus

b. Berbanding terbalik

c. Tidak berhubungan

d. Bila tekanan uap tetap fraksi mol semakin besar

e. Tidak sabil

JAWABAN : A 

PEMBAHASAN

Pada tahun 1887, F.M. Raoult (1830-1901) menyatakan bahwa penurunan tekanan uap relatif (Po – P) atau ΔP berbanding lurus dengan fraksi mol zat terlarut.

(Tine Maria Kuswati dkk, sains KIMIA 3 SMA/MA. Bumi Akasara.2005.hal 11)

20. dengan melarutkan 5 gram glukosa dalam 100 gram air, maka kemolalan larutan yang terbentuk (Ar C=12, H=1, O=16) adalah ….

a. 0,25 molal

b. 0,35 molal

c. 0,28 molal

d. 0,75 molal

e. 0,30 molal

JAWABAN : C

PEMBAHASAN

Mr  glukosa= 180

Koligatif no 20 

(Tine Maria Kuswati dkk, sains KIMIA 3 SMA/MA. Bumi Akasara. 2005. Hal 7)


21. larutan NaOH membunyai konsentrasi 2 m (molal). Maka fraksi air adalah …. ( Ar O = 16, H = 1)

a. 0,04

b. 0,96

c. 0,77

d. 0,55

e. 0,66

JAWABAN : B

PEMBAHASAN

Mr    H2O = 18

Mr NaOH = 40

2 molal NaOH artinya = Setiap 1000 gram air terdapat 80 gr NaOH

mol NaOH = 80 gr/ 40 gr/mol  =  2 mol NaOH

Koligatif no 21

X       = 1 – 0.04 = 0.96

(Tine Maria Kuswati dkk, sains KIMIA 3 SMA/MA. Bumi Akasara. 2005. Hal 9)


22. Tekanan uap pada temperatur 30 adalah 55.30 mmHg. Maka penurunan tekanan uap, jika kedalam 108 gram air dilarutkan 36 gram glukosa Jika (Ar C=12, H=1, O=16) adalah ….

a. 66 mmHg

b. 33 mmHg

c. 45 mmHg

d. 48 mmHg

e. 56 mmHg

JAWABAN : A

PEMBAHASAN

Karena penurunan tekanan sebanding dengan fraksi mol zat terlarut maka dicari terlebih dahulu fraksi mol zat terlarut.

Mr  C6H12O6  =  180

Mr H2O          =  18

Koligatif no 22

(Tine Maria Kuswati dkk, sains KIMIA 3 SMA/MA. Bumi Akasara. 2005. Hal 13)


23. Suatu larutan yang mengandung 22% massa urea , CO(NH2)2, Jika tekanan uap jenuh air pada temperatur adalah 92.50 mmHg dan massa larutan 200 gram. Maka tekanan uap jenuh larutan tersebut adalah ….

a. 1 mmHg

b. 1 mmHg

c. 1 mmHg

d. 1 mmHg

e. 55 mmHg

JAWABAN : C

Tekanan uap larutan sebanding dengan fraksi mol pelarut, oleh karena itu dicari terlebih dahulu fraksi mol pelarut.

Koligatif no 23 

(Tine Maria Kuswati dkk, sains KIMIA 3 SMA/MA. Bumi Akasara. 2005. Hal 13)


24. Air murni akan mendidih pada saat proses pemanasan berlangsung, kecuali ….

a. Pada saat tekanan 1 atm

b. Pada saat temperatur 100oC

c. Pada saat tekanan sama dengan 760 mmHg

d. Pada saat tekanan uap jenuh zat cair itu sama dengan tekanan udara disekitar

e. Pada saat tekanan sama dengan 610 mmHg

JAWABAN : E

PEMBAHASAN

Suatu zat cair akan mendidih jika tekanan uap jenuh zat cair itu sama dengan tekanan udara disekitarnya. Apabila air murni di panaskan pada tekanan 1 atm (760mmHg) maka air akan mendidih pada temperatur 100oC , karena pada temperatur itu tekanan uap air sama dengan tekanan udara di sekitarnya.

(Tine Maria Kuswati dkk, sains KIMIA 3 SMA/MA. Bumi Akasara. 2005. Hal 13)


25. Air murni di larutkan dengan sukrosa, maka tekanannya pada saat pemanasan berlangsung adalah ….

a. Tekanan uap air akan turun

b. Tekanan uap air akan naik

c. Larutan tersebut akan mendidih pada saat tekanan kurang dari 1 atm

d. Larutan tersebut tidak akan mendidih pada saat temperatur sampai di atas 100oC

e. Larutan akan cepat mendidih pada saat temperatur belum mencapai 100oC

JAWABAN : A

PEMBAHASAN

Apabila pada temperatur 100oC  dilarutkan sukrosa maka tekanan uap air akan turun. Semakin banyak sukrosa yanag dilarutkan, semakin besar penurunan tekanan uapnya,

Sehingga pada temperatur 100oC larutan sukrosa belum mendidih sebab telanannya kurang dari 760 mmHg. Larutan ini memerlukan temperatur yang lebih tinggi lagi agar tekanan uap jenuhnya sama dengan tekanan udara di sekitarnya.

(Tine Maria Kuswati dkk, sains KIMIA 3 SMA/MA. Bumi Akasara.2005.hal 14)



26. Kenaikan titik didih larutan 5 molal sukrosa adalah …. (Kb air = 0,51oC)

a. 51oC

b. 53oC

c. 55oC

d. 57oC

e. 59oC

JAWABAN : C

Koligatif no 26 

27. 60 gram glukosa (C6H12O6) dalam 500 gram benzena, jika diketahui titik didih benzena 78.5  dan kb benzena 2,52oC/molal (Ar C=12, H=1, O=16), maka titik didih larutan tersebut adalah ….

a. 79.3oC

b. 79.29oC

c. 79.19oC

d. 79.27oC

e. 79.22oC

JAWABAN : B

Koligatif no 27

(Erlangga, Drs. Unggul Sudarmo M.pd, 2013, Hal 15)


28. Suatu zat nonelektrolit yang massanya 8 gram dilarutkan dalam 200 gram air. Larutan itu mendidih pada temperatur 100,8oC. Maka Mr zat tersebut adalah ….(Kb air = 0,51oC)

a. 255

b. 355

c. 155

d. 155

e. 125

JAWABAN : A

Mula-mula dicari kenaikan titik didih larutan

Koligatif no 28


29. Tekanan uap air murni pada temperatur 27 adalah 26.74 mmHg. Jika kedalam 100 gram air dilarutkan 36 gram glukosa (  Maka tekanan uap larutan tersebut adalah ….

a. 89 mmHg

b. 89 mmHg

c. 82 mmHg

d. 82 mmHg

e. 82 mmHg

JAWABAN : C

Koligatif no 29


30. 8 gram alumunium sulfat dalam 200 gram air, jika derajat ionisasi  adalah 0.9 (  (Al = 27, S = 32, O = 16). Maka titik didih larutan tersebut adalah ….

a. 1028oC

b. 1027oC

c. 1026oC

d. 1025oC

e. 1024oC

JAWABAN : B

Mula-mula dibuat reaksi ionisasinya untuk menentukan harga v.

Koligatif no 30

(Tine Maria Ku  swati dkk, sains KIMIA 3 SMA/MA. Bumi Akasara. 2005. Hal 27)


31. Sebanyak 1,8 gram zat nonelektrolit dilarutkan ke dalam 200 gram air. Jika penurunan titik beku larutan = 0,93oC (Kf air = 1,86oC m-1), massa molekul relatif zat tersebut adalah ….

a. 18 gram/mol

b. 19 gram/mol

c. 20 gram/mol

d. 21 gram/mol

e. 22 gram/mol

(KIMIA 3, Nana Sutresna, Grafindo Media Pratama, 2013, Hal 14)

JAWABAN: A

PEMBAHASAN

Diketahui:

  • Massa = 1,8 gram
  • Massa air (pelarut) = 200 gram
  • ΔTf= 0,93oC
  • Kf air = 1,86oC m-1

Ditanya : Mr ?

Koligatif no 31

 

32. Sebanyak 4 gram NaOH (Mr = 40) dilarutkan dalam 750 gram air. Jika derajat ionisasi larutan NaOH 75% dan Kf air 1,86oC m-1 maka penurunan titik beku larutan NaOH adalah ….

a. -0,43oC

b. -0,23oC

c. 0,23oC

d. 0,43oC

e. 0,73oC

(JALAN PINTAS PINTAR KIMIA, Sumarjono, ANDI Yogyakarta, 2010, Hal 114)

JAWABAN : D

PEMBAHASAN

diketahui:

  • Massa NaOH (terlarut) = 4 gram
  • Mr NaOH = 40
  • Massa air (pelarut) = 750 gram
  • Derajat ionisasi = 75% (0,75)
  • Kf air = 1,86oC m-1

Ditanya: ΔTf?

Pertama-tama kita mencari faktor van’t Hoff (i)

NaOH  Na+ + OH

n  = jumlah ion yang dihasilkan yaitu 2

i = 1 + (n -1) α

= 1 + (2-1) 0,75

= 1,75

Koligatif no 32

ΔTf = 0,43oC


33. Senyawa X (Mr = 100) yang tidak dapat menghantarkan listrik dilarutkan dalam 250 gram benzen, ternyata memberikan penurunan titik beku (ΔTf) sebesar 1,024o Jika diketahui harga Kf benzen = 5,12oC m-1 maka berat senyawa yang dilarutkan adalah ….

a. 0,5 gram

b. 2,5 gram

c. 5,0 gram

d. 7,5 gram

e. 10 gram

JAWABAN : C

PEMBAHASAN

Diketahui:

  • Mr X = 100
  • Massa benzen = 250 gram
  • ΔTf = 1,024
  • Kf benzen = 5,12oC m-1

Ditanya : Massa X?

Koligatif no 33 

34. Data percobaan penurunan titik beku:

LarutanKonsentrasi (molal)Titik beku ( )
Urea0,10-0,1860
0,01-0,0186
Garam dapur0,10-0,3720
0,01-0,0372
Gula0,10-0,1860
0,01-0,0186

Berdasarkan data percobaan di atas, maka besarnya penurunan titik beku larutan ditentukan oleh ….

a. Jenis zat terlarut

b. Jumlah partikel zat terlarut

c. Jenis larutan

d. Jenis pelarut

e. Perbedaan titik beku pelarut

JAWABAN : B

PEMBAHASAN

Penurunan titik beku larutan merupakan sifat koligatif, seperti halnya kenaikan titik didih. Penurunan titik beku tidak dipengaruhi (ditentukan) oleh jenis (macam) zat yang terlarut, tetapi ditentukan oleh seberapa banyak jumlah zat yang terlarut.

Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa semakin besar konsentrasi zat terlarut dalam suatu larutan, maka semakin rendah titik beku larutan tersebut dan semakin rendah konsentrasi zat terlarut dalam suatu larutan, maka titik beku larutan akan semakin tinggi.

Hal ini disebabkan oleh larutan yang mempunyai konsentrasi lebih tinggi mempunyai jumlah partikel yang lebih banyak sehingga lebih sukar untuk membuat tekanan padatannya. Sehingga titik beku larutan tersebut lebih rendah atau peristiwa saat larutan tersebut mulai membeku lebih lama.



35. Untuk menurunkan titik beku 500 gram air menjadi -0,062oC (Kf air = 1,86oC/molal) maka jumlah urea (CO(NH2)2) (Ar C = 12, O = 16, N = 14, H = 1) yang harus dilarutkan adalah ….

a. 0,2 gram

b. 0,5 gram

c. 1 gram

d. 2 gram

e. 4 gram

JAWABAN : C

PEMBAHASAN

Diketahui:

  • Massa pelarut = 500 gram
  • Tf = – 0,062oC
  • Mr (CO(NH2)2) = 60

Mr = 12 + 16 + (2 x 14) + (4 x 1)

Mr = 28 + 28 + 4 = 60

  • Kf air = 1,86oC/molal

Ditanya : massa terlarut ?

Pertama-tama kita menentukan ΔTf

Koligatif no 34 


36. Glukosa (C6H12O6) yang massanya 45 gram dilarutkan dalam 250 gram air (Kf air = 1,86oC/molal). Jika diketahui Ar C = 12, H = 1, dan O = 16 maka titik beku larutan tersebut adalah ….

a. 1,86oC

b. 0,46oC

c. 0,23oC

d. -0,46oC

e. -1,86oC

(Sains KIMIA 3, Tine Maria Kuswati, dkk, PT Bumi Aksara, 2007, Hal 35)

JAWABAN : E

PEMBAHASAN

Diketahui:

  • Massa terlarut = 45 gram
  • Massa pelarut = 250 gram
  • Kf air = 1,86oC/molal
  • Mr C6H12O= 180

Mr C6H12O6 = (6 x 12) + (12 x 1) + (6 x 16) = 180

Ditanya : ΔTf ?

Koligatif no 36 

Kemudian, ditentukan Tf nya

Tf = 0 – 1,86oC = -1,86oC

Jadi, titik beku larutannya adalah -1,86oC


37. Sukrosa (Mr = 342) sebanyak 6,84 gram dilarutkan dalam air sampai volumenya 100 ml. Tekanan osmosis larutan yang terbentuk jika diukur pada suhu 27oC adalah ….

a. 0,092 atm

b. 0,984 atm

c. 4,92 atm

d. 6,15 atm

e. 9,84 atm

JAWABAN : C

PEMBAHASAN

Diketahui:

  • Mr = 342
  • Massa = 6,48 gram
  • Volume = 100 ml = 0,1 L
  • T = 27oC + 273 = 300 K
  • R = 0,082 L atm/mol K-1

Ditanya :  ?

Koligatif no 37

 

38. Dalam 400 mL larutan terdapat 2,4 gram zat nonelektrolit. Jika pada suhu 27oC, tekanan osmosis larutan 2,46 atm, massa molekul relatif (Mr) zat tersebut adalah ….

a. 46

b. 58,5

c. 80

d. 98

e. 60

JAWABAN : E

PEMBAHASAN

Koligatif no 38

39. Pada suhu 27oC, sukrosa ( C12H22O11) Mr = 342 gram/mol. Sebanyak 17,1 gram dilarutkan dalam air sampai mencapai volume 500 mL. jika diketahui R = 0,082 L atm/mol K-1, tekanan osmosis larutan yang terjadi adalah ….

a. 0,39 atm

b. 2,46 atm

c. 3,90 atm

d. 4,80 atm

e. 30,00 atm

JAWABAN : B

Koligatif no 39

40. Larutan urea sebanyak 500 mL mempunyai tekanan osmosis sebesar 2,46 atm pada suhu 27o Jika Mr urea adalah 60 dan R = 0,082 L atm/mol K-1. Maka konsentrasi larutan urea tersebut adalah ….

a. 0,01 M

b. 0,02 M

c. 0,05 M

d. 0,10 M

e. 0,20 M

(KIMIA 3, J.M.C. Johari, MSc. Dan Ir. M. Rachmawati, Mphil, Esis, 2008, Hal 29)

JAWABAN : D

PEMBAHASAN

Diketahui:

  • V = 500 mL = 0,5 L
  • = 2,46 atm
  • T = 27oC + 273 = 300 K
  • R = 0,082 L atm/mol K-1
  • Mr = 60

Ditanya : Konsentrasi (M) ?

Koligatif no 40 

41. Dalam 250 mL suatu larutan terdapat 24 gram zat X yang bersifat nonelektrolit. Jika pada temperatur 27oC, tekanan osmosis larutan 32,8 atm, massa molekul relatif (Mr) zat X adalah ….    (R = 0,082 L atm/mol K-1)

a. 36

b. 48

c. 72

d. 96

e. 144

(KIMIA 3, Nana Sutresna, Grafindo Media Pratama, 2013, Hal 27)

JAWABAN : C

Diketahui:

  • V = 250 mL = 0,25 L
  • Massa = 24 gram
  • T = 27oC + 273 = 300 K
  • R = 0,082 L atm/mol K-1
  • = 32,8 atm

Ditanya : Massa molekul relatif (Mr) ?

Koligatif no 41 

42. Larutan H2SO4 1 molal terionisasi 90%. Kf air = 1,86oC/molal. Maka titik beku larutan tersebut adalah ….

a. -5,208oC

b. -4,208oC

c. -3,208oC

d. 4,208oC

e. 5,208oC

(KIMIA 3, Nana Sutresna, Grafindo Media Pratama, 2013, Hal 25)

JAWABAN : A

PEMBAHASAN

Diketahui:

  • H2SO4 = 1 molal
  • Kf air = 1,86oC/molal
  • α = 90% = 0,9

ditanya : ΔTf ?

H2SO4  ----->  2H+ + SO42-

n = 3

= 1 + (n – 1) α

= 1 + (3 – 1) 0,9

= 1 + 1,8

= 2,8

ΔTf = Kf x m x i

ΔTf = 1,86oC/molal x 1 molal x 2,8

ΔTf = 5,208oC

Tf = 0 – 5,208oC = -5,208oC

Jadi titik beku larutan tersebut adalah -5,208oC


43. tekanan osmosis larutan NaCl 0,1 M pada suhu 27oC adalah 4,8 atm. Maka persentase derajat ionisasi larutan tersebut adalah ….

a. 0,85

b. 0,95

c. 0,90

d. 0,80

e. 0,75

JAWABAN : B

PEMBAHASAN

Diketahui:

  • = 4,8 atm
  • T = 27oC + 273 = 300 K
  • M = 0,1 M
  • R = 0,082 L atm/mol K-1

Ditanya : α ?

NaCl  Na+ + Cl

Koligatif no 43


44. Suatu larutan elektrolit biner, 0,5 molal membeku pada suhu -1,55o jika nilai Kf = 1,86oC/molal, derajat ionisasi larutan elektrolit tersebut adalah ….

a. 0,33

b. 0,42

c. 0,66

d. 0,83

e. 0,99

(SPM, Mustafal Bakri, Esis, 2008, Hal 107)

JAWABAN : C

PEMBAHASAN

Diketahui:

  • m = 0,5
  • Kf = 1,86oC/molal
  • ΔTf = 0 – (-1,55) = 1,55oC
  • Elektrolit niner (n = 2)

Ditanya : α ?

Koligatif no 44


45. Tekanan osmosis rata-rata dalam darah adalah 7,7 atm pada suhu 25o maka konsentrasi glukosa (C6H12O6) yang bersifat isotonik dengan darah adalah ….

a. 0,31 M

b. 0,59 M

c. 1,65 M

d. 3,18 M

e. 3,75 M

JAWABAN : A

Diketahui:

  • = 7,7 atm
  • T = 25oC + 273 = 298 K
  • R = 0,082 L atm/mol K-1

Ditanya : Konsentrasi (M) ?

Koligatif no 45


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MAPEL KIMIA BAB 11 Sistem Koloid

  Pada artikel kali ini, kita akan belajar tentang materi koloid, mulai pengertian, jenis-jenis, cara pembuatan, sampai manfaat koloid dalam...