Di alam, reaksi kimia ada yang tergolong reaksi redoks dan bukan redoks, bagaimana cara membedakannya, di Bab ini akan dibahas secara jelas. Contoh oksidasi misalnya perubahan warna pada irisan buah apel, pisang atau kentang yang menjadi cokelat. Proses perkaratan besi, fotosintesis, reaksi-reaksi pembakaran juga termasuk reaksi redoks.
A. Perkembangan Definisi
Reaksi redoks mengalami perkembangan definisi, yaitu :
1. Berdasarkan Pengikatan dan Pelepasan Oksigen
Oksidasi = Reaksi pengikatan oksigen.
Reduksi = Reaksi pelepasan oksigen.
2. Berdasarkan Pelepasan dan Pengikatan Elektron
Oksidasi = Reaksi pelepasan elektron.
Reduksi = Reaksi penangkapan elektron.
3. Berdasarkan Kenaikan dan Penurunan Bilangan Oksidasi (Biloks)
Oksidasi = Reaksi peningkatan biloks.
Reduksi = Reaksi penurunan biloks.
B. Bilangan OksidasiReduksi = Reaksi pelepasan oksigen.
2. Berdasarkan Pelepasan dan Pengikatan Elektron
Oksidasi = Reaksi pelepasan elektron.
Reduksi = Reaksi penangkapan elektron.
3. Berdasarkan Kenaikan dan Penurunan Bilangan Oksidasi (Biloks)
Oksidasi = Reaksi peningkatan biloks.
Reduksi = Reaksi penurunan biloks.
Bilangan Oksidasi menyatakan banyaknya elektron yang digunakan suatu atom untuk berikatan dengan atom lain.Aturan Penentuan Biloks:
1. Biloks unsur atau molekul unsur = 0.
2. Biloks F dalam senyawanya selalu -1.
3. Biloks logam selalu positif.
Golongan IA = +1 (Li, Na, K, Rb, Cs)
Golongan IIA = +2 (Be, Mg, Ca, Sr, Ba)
Golongan IIIA = +3 (B, Al, Ga)
Fe = +2, +3
Cu = +1, +2
Ag = +1
4. Biloks H dalam senyawa umumnya +1.
5. Biloks O dalam senyawa umumnya -2.
6. Biloks ion monoatomik = muatannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar