Ads

Wikipedia

Hasil penelusuran

Minggu, 13 September 2020

PEMBAHASAN INTEGRAL DAN DIFERENSIAL

 

Materi Turunan dan Integral

TURUNAN
Turunan adalah pengukuran terhadap bagaimana fungsi berubah seiring perubahan nilai input, atau secara umum turunan menunjukkan bagaimana suatu besaran berubah akibat perubahan besaran lainnya. Proses dalam menemukan turunan  disebut diferensiasi.
·         y’   adalah simbol untuk turunan pertama.
·         y’’   adalah simbol untuk turunan kedua.
·         y’’’  adalah simbol untuk turunan ketiga.
·         dy/dx juga termasuk symbol turunan.
1.     Turunan Pertama
Rumus :
y = Cxn
ket : C & n = Konstanta Real
contoh :
·          y = 2x, maka dy/dx = 2 . 4 x 4-1 = 8x3
·          y = x3 + 2x2 , maka dy/dx = 3x2 + 4 x
2.     Turunan Kedua
Turunan kedua dinotasikan sebagai berikut :
d2y/d2x atau y’’
Turunan kedua merupakan turunan yang diperoleh dengan menurunkan kembali turunan pertama. Perhatikan contoh berikut :
y = x+ x+ x + 4
dy/dx = 3x+ 2x + 1
d2y/d2x = 6x + 2
3.     Turunan Trigonometri
Berikut rumus turunan fungsi Trigonometri :
a)     f (x) = sin x , maka f ‘ (x) = cos x
b)    f (x) = cos x , maka f ‘ (x) = - sin x
c)     f ‘ (x) = sec2x = 1/cos2x
perhatikan contoh berikut :
            jika y = x2 sin 2x , maka dy/dx ?
            jawab :
                        y = x2 sin 2x
                        misalkan :
                        u(x) = x2 , maka u’(x) = 2x
                        v(x) = sin2x , maka v’(x) = 2 cos 2x
                        y = u(x) . v(x)
                        y ‘ (x) = u’(x)v(x) + u(x) v’(x)
                                    = 2x (sin 2x) + x2 (2 cos 2x)
                                    = 2x sin 2x + 2xcos 2x
TURUNAN IMPLISIT
Turunan implisit yaitu memuat 2 variabel atau lebih, variable – variable tersebut terdiri dari variable bebas dan tidak bebas, biasanya variable tersebut dinyatakan dalam x dan y dimana variable x dan y terletak di dalam satu ruas sehingga tidak dapat dipisahkan.
a.     Bentuk umum fungsi implisit
Secara umum bentuk turunan fungsi implisit adalah f (x,y) = 0, mencari turunan fungsi implisit sama dengan mencari solusi bentuk umumnya dan prinsipnya tidak jauh berbeda dengan mencari turunan fungsi biasa.
Contoh :
x2 + y2 - 5x + 8y + 2xy2 = 19
langkah pertama : Turunkan suku-suku x dan konstanta pada kedua sisi persamaan sesuai aturan turunan biasa untuk memulainya. Abaikan suku-suku y untuk sementara.
x2 + y2 - 5x + 8y + 2xy2= 19 memiliki dua suku : x2 dan -5x. Jika kita ingin menurunkan persamaan, kita harus mengerjakan ini terlebih dahulu,
seperti ini:
x2 + y2 - 5x + 8y + 2xy2 = 19

(Bawalah turun pangkat 2 dalam x2 sebagai koefisien, hapus x dalam -5x, dan ubah 19 menjadi 0)
2x + y2 - 5 + 8y + 2xy2 = 0

Langkah kedua : Turunkan saja suku-suku y dengan cara yang sama seperti Anda menurunkan suku-suku x. Akan tetapi, kali ini, tambahkan (dy/dx) di sebelah masing-masing suku seperti Anda menambahkan koefisien. Misalnya, jika Anda menurunkan y2, maka turunannya menjadi 2y (dy/dx). Abaikan suku-suku yang memiliki x dan y untuk sementara. Kita akan melakukan langkah penurunan y selanjutnya seperti berikut:
2x + y2 - 5 + 8y + 2xy2 = 0
(Bawalah turun pangkat 2 dalam y2 sebagai koefisien, hapus y dalam 8y, dan letakkan dy/dx di sebelah masing-masing suku).
2x + 2y(dy/dx) - 5 + 8(dy/dx) + 2xy2= 0

Langkah ketiga : mensubstitusikan suku – suku yang memiliki x dan y. Dalam contoh kita,
2x + 2y(dy/dx) - 5 + 8(dy/dx) + 2xy2 = 0
kita hanya memiliki satu suku yang memiliki x dan y yaitu 2xy2. Karena x dan y dikalikan satu sama lain, kita akan menggunakan aturan hasil kali untuk menurunkan seperti berikut:
2xy2 = (2x)(y2)
Missal : 2x = u
y2 = v
dalam (u × v)' = u' × v + v × u'
(u × v)' = (2x)' × (y2) + (2x) × (y2)'
(u × v)' = (2) × (y2) + (2x) × (2y(dy/dx ))
(u × v)' = 2y2 + 4xy(dy/dx)
Menambahkan ini ke persamaan utama kita, jadi :

2x + 2y(dy/dx) - 5 + 8(dy/dx) + 2y2 + 4xy(dy/dx) = 0
           
Langkah keempat : Sendirikan (dy/dx). Sekarang, yang harus di lakukan adalah menyelesaikan persamaan (dy/dx). Yaitu dengan proses distributive perkalian, dapat ditulis sebagai (a + b)(dy/dx). pindahkan semua suku lainnya di sisi lain dari tanda kurung, kemudian bagilah dengan suku-suku dalam tanda kurung di sebelah (dy/dx).
2x + 2y(dy/dx) - 5 + 8(dy/dx) + 2y2 + 4xy(dy/dx) = 0
seperti berikut:
2x + 2y(dy/dx) - 5 + 8(dy/dx) + 2y2 + 4xy(dy/dx) = 0
(2y + 8 + 4xy)( dy/dx) + 2x - 5 + 2y2 = 0
(2y + 8 + 4xy)( dy/dx) = -2y2 - 2x + 5
(dy/dx) = (-2y2 - 2x + 5)/(2y + 8 + 4xy)
Jadi, hasilnya berikut :
(dy/dx) = (-2y2 - 2x + 5)/(2(2xy + y + 4)

ATURAN RANTAI
Aturan Rantai merupakan aturan yang digunakan untuk menyelesaikan turunan fungsi komposisi. Aturan ini membantu menyelesaikan turunan fungsi yang terdiri dari komposisi 2 fungsi atau lebih. Cara menyelesaikannya adalah memecah komposisi fungsi tersebut menjadi beberapa. Komposisi fungsi yang biasanya diturunkan dengan aturan rantai adalah bentuk pangkat dari fungsi aljabar yang terdiri dari beberapa suku.
Contoh 1:

f(x) = (3x – 2)2
untuk menentukan turunannya, maka (3x – 2) diuraikan.
            f(x) = 9x2 – 12x + 4,       sehingga
            f ’(x) = 18x – 12

contoh 2:
            f(x) = (3x – 2)4
            Jadikan fungsi diatas menjadi sebuah komposisi.
            Misal u = 3x – 2 , maka f(x) = u4
Lalu selesaikan turunan f terhadap u, kemudian turunkan u terhadap x, seperti berikut :
            Menggunakan rumus :
            dy/dx  = dy/du . du/dx atau df/dx = df/dx . du/dx

y = f (x) = (3x – 2)4
Misal u = 3x – 2 , maka y = u4
dy/dx  = dy/du . du/dx
            = d(u4)/du . d(3x – 2)/dx
            = 4u3 x 3
            = 12u3
Jadi, dy/dx = 12 (3x – 2)3

PENERAPAN TURUNAN DI KEHIDUPAN SEHARI-HARI
            Salah satu konsep turunan yang sering digunakan adalah turunan pertama dan nilai maksimum serta minimum fungsi. Konsep turunan pertama fungsi banyak digunakan dalam masalah kecepatan dengan diketahui fungsi posisinya, sedangkan konsep nilai maksimum dan minimum fungsi digunakan dalam masalah luas seperti luas tanah dan bangunan, volume bangun ruang, dan ilmu ekonomi.
            Contoh soal :
                        Seorang anak menargetkan seekor burung dengan menggunakan ketapel yang    bertengger di sebuah pohon. Ketinggian pohon h = f (t) (dalam meter) pada sekon dimodelkan dengan 
f (t) = 8t2 + 250 t + 5. Tentukan kecepatan luncur kembang api saat t   = 5 sekon.
            Penyelesaian:
            Diketahui ketinggian pohon saat t sekon adalah:
            f (t) = 8t2 + 250 t + 5
            Kecepatan luncur peluru ketapel diperoleh turunan pertama dari fungsi ketinggian (posisi)            peluru ketapel sebagai berikut.
            f ‘ (t) = 16+ 250
                ⇔f ‘ (5) = 16(5) + 250 = 80 + 250 = 330
Jadi, kecepatan meluncur peluru ketapel saat t = 5 sekon adalah 330 m/s.




INTEGRAL
Integral merupakan kebalikan dari turunan. Jika F(x) adalah fungs umum yang bersifat F(x) = f(x), maka F(x) merupakan anti turunan atau integral dari f(x). Pengintegralan fungsi f(x) terhadap x dinotasikan sebagai berikut :
                        ∫ f(x) dx = F(x) + C
                        Keterangan :
                        ∫ = notasi integral
                        f(x) = fungsi integral
                        F(x) = fungsi integral umum yang bersifat F(x) = f(x)
                        C = Konstanta
1.     INTEGRAL TAK TENTU
Rumus Dasar :
a)     ∫ a dx = ax + c
b)    ∫ xn dx = 1/n+1 xn+1 + C dengan catatan n  -1
c)     Integral Tak Tentu Fungsi Trigonometri
§  ∫ sin x dx = - cos x + C
§  ∫ cos x dx = - sin x + C
Contoh :
o     ∫ 2x2 + 4x + 8 dx           =  2/2+1 x2+1 + 4/1+1 x1+1 + 8x + c
            =  2/3 x3 + 2x2 + 8x + c
o    ∫ (2 sin x + cos 4x) dx    = -2 cos x + ¼ sin 4x + c

2.     INTEGRAL TENTU
Integral Tentu adalah integral dengan batas-batas yang sudah di tentukan, dengan dinotasikan sebagai berikut :
                        ba  f(x) dx = [F(x)]b= F(b) – F(a)
                        Keterangan :
                        A dan b adalah batas bawah integral dan batas atas integral.
            Contoh :
            Tentukan nilai dari 21 (4x3 + 2x3) dx?
            Penyelesaian :
           
                        21(4x3 + 2x3)dx              = [4/4x+ 2/4x4]21
                                                            =( (2)+ ½(2)4 ) – ( (1)4+ ½(1)4 )
                                                            = (16 + 8) – (1+ ½ )
                                                            = 24 – 1 ½
                                                            = 22 ½
A.    INTEGRAL PARSIAL
Integral Parsial adalah suatu cara untuk menaikan pangkat suatu bilangan dua perkalian fungsi yang berbeda sehingga fungsi bilangan tersebut dapat menaikan pangkatnya (diintegralkan). Integral parsial dihubungkan dengan fungsi bilangan (u) dan (dv) yang fungsi tersebut akan dikali dan diintegralkan sesuai dengan aturan rumus integral parsial.
Integral Parsial memiliki cara khusus dimana dua bilangan fungsi dari (u) dan (dv) akan dihitung untuk mencari penurunan pangkat dari (u) atau biasa disebut (du) dan mencari kenaikan pangkat (dv) atau biasa disebut (v).

RUMUS UMUM :

∫ u.dv = u.v - ∫ v.du

Keterangan :

            Dengan (u) sebagai F(x) dan (du) sebagai F(x)'. Dan untuk fungsi (v) dan (dv) dalam soal kita memilih fungsi (dv) dengan syarat (dv) diintegralkansehingga membentuk (v). Setalah menemukan turunan (u) menjadi (du)dan integral (dv) menjadi (v). Nilai akan siap dimasukan ke dalam rumus             integral parsial.

Contoh :
                        ∫ x(x+3)= ∫ x(x2 + 6x + 9)
                                    Untuk (u) kita mengambil fungsi xdan (dv) adalah (x2 + 6x + 9) sehingga


                                                (u) = x2  diintegralkan, hasilnya menjadi :
                                                (du) = 2x
                                                (dv) = (x2 + 6x + 9) diintegralkan, hasilnya menjadi :
                                                (v) = (1/3x3 + 3x2 + 9x)
                                    Setelah menemukan u, du, dv dan v kita melanjutkan dengan rumus                                                        Parsial, sebagai berikut :
                                                ∫ u.dv = u.v - ∫ v.du
                                    Masukkan nilai u, du, dv dan v kedalam rumus :
                                    ∫ x(1/3 x3 + 3x2 + 9x)     = (x2) (1/3x3 + 3x2 + 9x) - ∫(1/3 x3 + 3x2 + 9x) (2x)
                                                                        = 1/3 x5 + 3x4 + 9x3 - ∫ 2/3x4 + 6x3 + 18x2
                                                                        = 1/3 x5 + 3x4 + 9x3 – 2/15 x5 + 3/2x4 + 6x3
                                                                        =1/3 x5 – 2/15 x5 + 3x4 + 3/2 x4 + 9x3 + 6x3
                                                                        = 1/5x5 + 4 ½ x4 +15 x3
                                    Jadi integral parsial dari ∫ x2.(x+3)2 hasilnya 1/5x5 + 4 ½ x4 +15 x3
B.    INTEGRAL SUBSTITUSI
Integral Substitusi juga merupakan salah satu teknik penyelesaian integral. Untuk menentukan ∫ f(x) dx , kita dapat mensubstitusikan u = g(x), dengan g fungsi yang dapat diintegralkan. Apabila substitusi itu mengubah f(x) dx menjadi h(u) du dan apabila H sebuah anti turunan dari h, maka kita dapat menotasikannya sebagai berikut :
∫ f(x) dx = ∫ h(u)du = H(u)+C = H( g(x) )+C
Contoh soal :
Tentukan integral dari: ∫(x2+2)2dx
Penyelesaian :
Kita Misalkan  :
            u = x2+2
            du/dx = 2x
            dx = ½ x du
Baru kita substitusikan ke soal :
            ∫(x2+2)2dx          =          ∫ u2. ½ x du
                                    =          ½ .1/2+1 u2+1+C
                                    =          1/6 u3+C,                       u = x2+2
                                    =          1/6(x2+2)3+C
Jadi, integral substitusi dari ∫( x2+2)dx adalah 1/6(x2+2)3+C
C.    PENERAPAN INTEGRAL DI KEHIDUPAN SEHARI-HARI
            Integral dalam kehidupan sehari-hari sangatlah luas cangkupannya seperti digunakan di bidang teknologi, fisika, ekonomi, matematika, teknik dan bidang-bidang lainnya.
Contoh soal yang menggunakan integral dalam bidang ekonomi :
Diketahui MR suatu perusahaan adalah 12x2+6x-5, tentukan penerimaan totalnya (TR), jika c = 0?
TR        = ∫ MR dx
            = ∫12x2+6x-5
            = 12 1/3 x+ 6 ½ x2-5x+C
            = 4x3+3x2-5x
Jadi, Penerimaan totalnya (TR) adalah 4x3+3x2-5x
Ket :
MR (Management Representative)

MAPEL ENGLISH LM BAB 3, WILL I ?

 

WILL I?



Objectives
Expressing and responding to future tense expression such as will and to be going to as well as acceptable daily conversations that use simple structures in various aspects in daily life. The objective of the lesson is: students are able to express and respond the expression of intention.

Lesson
Look at the following picture, What will they do?
From the picture presented, There are a man and a woman. The woman is chopping the tomatoes and the other vegetables. Perhaps, THEY WILL COOK FOR DINNER.
How about this picture?
........
look at the following clip
Debbie
:
Hi, I'm Debbie.
Lily
:
Nice to meet you, Debbie. My name's Lily. Sit down. Would you like some juice?
Debbie
:
Oh, er, yeah...
Lily
:
Excuse me. Mary. Can I have some juice for my guest?
Debbie
:
Thanks.
Lily
:
Now, tell me about yourself.
Debbie
:
Like what? I'm not very interesting really.
Lily
:
Nonsense. What's that bracelet you're wearing? That's pretty.
Debbie
:
This? Do you like it?
Lily
:
Yes. It's lovely. Do you like clothes and fashion?
Debbie
:
Yeah. Lots!
Lily
:
How nice! So do I!
Pete
:
It's interesting talking to old people. But it's hard work.
Debbie
:
I'm going back next week.
Joel
:
What! But you're the one that...
Debbie
:
I know. But Lily's quite cool. When she was younger she was a fashion designer. I think I quite like the Community Award after all!
“To be continue”
Let’s focus on this clip
I'm going back next week.
These is the example of expressing intention (stating intention).
The following are the expression of asking and stating Intention

Based on the above table we can make some expression of intention such as
·         I'm going back next week.
·         I would like to go back next week
·         I will go back next week
·         I am going to go back next week
here are presented the uses of be going to and will.
BE + GOING TO + VERB base
WILL+ VERB base
When we have already decided or we intend to do something in the future
we are going to study together
For things that we decide to do now
She will finish her work right away
When there are definite signs that something is going to happen
Please bring the umbrella, I jut felt a drop and is going to rain soon
When we think or believe something about the future
Please bring the umbrella, I is cloudy and will rain
When something is about to happen
watch out! The branch is going to fall
To make offer, a promise or a threat
I hope you will join the competition
To make clear and fluent, try to practice it a lot, doing a role play would improve your skill, you can practice the below dialogue.

 Be going to and will is used to express the activity that occurred in the future, we call it Simple Future Tense.

Do You Understand?

FUNCTIONS OF THE SIMPLE FUTURE TENSE
The simple future refers to a time later than now, and expresses facts or certainty. In this case there is no 'attitude'.
The simple future is used:
  • To predict a future event:
    It will rain tomorrow.
  • With I or We, to express a spontaneous decision:
    I'll pay for the tickets by credit card.
  • To express willingness:
    I'll do the washing-up.
    He'll carry your bag for you.
  • In the negative form, to express unwillingness:
    The baby won't eat his soup.
    won't leave until I've seen the manager!
  • With I in the interrogative form using "shall", to make an offer:
    Shall I open the window?
  • With we in the interrogative form using "shall", to make a suggestion:
    Shall we go to the cinema tonight?
  • With I in the interrogative form using "shall", to ask for advice or instructions:
    What shall I tell the boss about this money?
  • With you, to give orders:
    You will do exactly as I say.
  • With you in the interrogative form, to give an invitation:
    Will you come to the dance with me?
    Will you marry me?
Note:In modern English will is preferred to shall. Shall is mainly used with I and we to make an offer or suggestion, or to ask for advice (see examples above). With the other persons (you, he, she, they) shall is only used in literary or poetic situations, e.g. "With rings on her fingers and bells on her toes, She shall have music wherever she goes."

FORMING THE SIMPLE FUTURE

The simple future tense is composed of two parts: will / shall + the infinitive without to


Keypoints
When stating an Intention we use simple future form, the pattern are
1.    BE + GOING TO + VERB base
2.    WILL + VERB base
We use the following adverbs of time in simple future tense such as
tomorrow
next …
soon
immediately
right away
this afternoon
tonight, etc.


LINK for do the homework Ch-3
Limited time till 02.00 PM 

LINK for do QUIZ Ch-3
Limited time till 02.30 PM 

MAPEL KIMIA BAB 11 Sistem Koloid

  Pada artikel kali ini, kita akan belajar tentang materi koloid, mulai pengertian, jenis-jenis, cara pembuatan, sampai manfaat koloid dalam...