Ads

Wikipedia

Hasil penelusuran

Selasa, 08 September 2020

SOAL DAN PEMBAHASAN MEDAN MAGNETIK

 

soal gaya Lorentz Nomor 1 (UN 2012)

Sebuah kawat berarus listrik I diletakkan diantaran dua kutub magnet utara dan selatan seperti gambar disamping.
Induksi magnetik
Arah gaya Lorentz pada kawat adalah...
A. masuk bidang kertas
B. keluar bidang kertas
C. menuju kutub utara magnet
D. menuju kutub selatan magnet
E. dari kutub utara menuju kutub selatan

Pembahasan

Gunakan kaidah tangan kanan
Gaya Lorentz
Jawaban: A

Contoh soal Induksi magnetik di pusat kawat melingkar Nomor 2 (UN 2013)

Perhatikan gambar!
Induksi magnetik
Suatu penghantar dialiri arus listrik I = 9 A. Jika jari-jari kelengkungan R = 2π cm dan µ0 = 4π . 10-7 Wb/A.m maka besar induksi magnetik dititik P adalah...
A. 3 . 10-5 T
B. 5 . 10-5 T
C. 9 . 10-5 T
D. 12 . 10-5 T
E. 15 . 10-5 T

Pembahasan:
Menghitung induksi magnetik kawat melingkar 
Jawaban: A

Contoh soal Induksi magnetik Nomor 3 (UN 2013)

Sebuah muatan positif bergerak memotong medan magnet homogen secara tegak lurus. Gambar yang benar tentang arah gaya magnet, kecepatan dan medan magnet adalah...

Induksi magnetik

Pembahasan:

Gunakan kaidah tangan kanan (lihat nomor 1) dengan mengganti jempol sebagai arah kecepatan (v), telunjuk sebagai arah medan magnet (B) dan jari tengah sebagai arah gaya lorentz (F)
Jawaban: B

Contoh soal induksi magentik disekitar kawat lurus

Sebuah kawat lurus dialiri arus listrik 5 A seperti gambar (µ0 = 4π . 10-7Wb/A.m)
Induksi magnetik
Besar dan arah induksi magnetik di titik P adalah...
A. 4 . 10-5 T ke kanan
B.  4 . 10-5 T ke kiri
C.  5 . 10-5 T tegak lurus menuju bidang kertas
D. 5 . 10-5 T tegak lurus menjauhi bidang kertas
E.  9 . 10-5 T tegak lurus menjauhi bidang kertas

Pembahasan

Menghitung induksi magnetik disekitar kawat lurus panjang.
(arah menjauhi bidang kertas)Jawaban: D

Contoh soal induksi magnetik di sekitar kawat lurus 2

Seutas kawat panjang berarus listrik I tampak seperti gambar.
Induksi magnetik
Jika induksi magnetik di P adalah B, maka induksi magnetik dititik Q adalah...
A. 3B
B. 2B
C. B
D. ½ B
E. 1/3 B

Pembahasan

Bandingkan persamaan induksi magnetik di Q dengan di P.
Perbandingan induksi magnetik di 2 posisi berbedaB / Bq = 3
Bq = 1/3 B
Jawaban: E

Contoh soal induksi magentik disekitar kawat lurus 3

Kawat dialiri arus listrik I seperti pada gambar!
Induksi magnetik
Pernyataan sesuai gambar di atas induksi magnetik di titik P akan:
(1) sebanding kuat arus I
(2) sebanding 1/a
(3) tergantung arah arus listrik I
Pernyataan yang benar adalah ...
A. 1, 2 dan 3
B. 1 dan 2
C. 1 dan 3
D. hanya 1 saja
E. hanya 2 saja

Pembahasan

Maka berdasarkan persamaan induksi magnetik disekitar kawat lurus panjang, induksi magnetik di P:
1) sebanding kuat arus
2) sebanding 1/a
3) tergantung arah arus listrik I
Jawaban: A

Contoh soal induksi magnetik di pusat kawat melingkar 1

Perhatikan gambar kawat yang dialiri arus berikut.
Induksi magnetik                                                                                                     Besar induksi magnetik di titik P adalah..( µ0 = 4π . 10-7 Wb/A.m)
A.  0,5π . 10-5 T
B.   π . 10-5 T
C.  1,5π . 10-5 T
D.  2,0π . 10-5 T
E.  3,0π . 10-5 T

Pembahasan

Induksi magnetik di P adalah:
Menghitung induksi magnetik di sekitar kawat lurus
 (1/4 diperoleh karena seperempat lingkaran)
Jawaban: A

Contoh soal induksi magnetik dipusat kawat melingkar 2

Selembar kawat berarus listrik dilengkungkan seperti gambar.
Induksi magnetik
Jika jari-jari kelengkuangan sebesar 50 cm, maka besarnya induksi magnetik di pusat kelengkungan adalah...
A. 1/3 π . 10-7 T
B.  1 . 10-7 T
C.   π . 10-7 T
D. 2 . 10-7 T
E.  2π . 10-7 T

Pembahasan

Induksi magnetik dipusat kelengkungan:
Menghitung induksi magnetik di pusat kawat melingkar
(1/3 didapat dari sepertiga lingkaran)
Jawaban: E

Contoh soal induksi magnetik di ujung selenoida 1

Suatu selenoida panjang 2 meter dengan 800 lilitan dan jari-jari 2 cm. Jika selenoida itu dialiri arus sebesar 0,5 A, tentukan induksi magnetik di ujung selenoida? .. ( µ0 = 4π . 10-7 Wb/A.m)
A. 4π . 10-5 T
B.  8π . 10-7 T
C.  4π . 10-6 T
D. 8π . 10-5 T
E.  2π . 10-4 T

Pembahasan

Induksi magnetik diujung selenoida:
Menghitung induksi magnetik di ujung selenoida
Jawaban: A

Contoh soal gaya lorentz

Sebuah elektron bergerak dari A dengan kecepatan v memasuki medan magnet homogen B secara tegak lurus.
Gaya magnetik
Salah satu lintasan yang mungkin dilalui elektron adalah...
A. Mengikuti lintasan I
B. Mengikuti lintasan II
C. Mengikuti lintasan III
D. Masuk ke bidang gambar
E. Keluar dari bidang gambar

Pembahasan

Gunakan kaidah tangan kanan.
Jawaban: A

Contoh soal gaya Lorentz 2

Sebuah kawat PQ diletakkan di dalam medan magnet homogen seperti gambar.
Gaya magnetik
Jika kawat dialiri arus dari Q menuju P, maka arah kawat akan melengkung....
A. ke bawah
B. ke atas
C. ke samping
D. keluar bidang gambar
E. Masuk bidang gambar

Pembahasan

Kawat akan melengkung sesuai dengan arah gaya Lorentz.
Jawaban: B

Contoh soal gaya magnetik dua kawat sejajar 1

Dua kawat sejajar l dan m masing-masing panjangnya 2 m dan terpisah pada jarak 2 cm. Pada kawat m yang kuat arusnya 1,5 A mengalami gaya magnetik dari kuat arus kawat l sebesar 6 . 10-5 N ( µ0 = 4π . 10-7 Wb/A.m). kuat arus pada kawat l adalah...
A. 1,2 A
B. 1,5 A
C. 2,0 A
D. 2,4 A
E. 3,0 A

Pembahasan

Menghitung arus dari persamaan gaya lorentz dua kawat sejajar
i2 = 2 A
Jawaban: C

Contoh soal gaya magnetik dua kawat sejajar 2

Dua kawat sejajar yang berjarak 1 m satu sama lain dialiri arus listrik masing-masing 1 A dengan arah yang sama. Diantara kedua kawat akan terjadi...
A. Gaya tarik menarik sebesar 4 . 10-7 N/m
B.  Gaya tolak menolak sebesar 2 . 107 N/m
C.  Gaya tarik menarik sebesar 2 . 107 N/m
D. Gaya tarik menarik sebesar 2 . 10-7 N/m
E.  Gaya tolak menolak sebesar 2 . 10-7 N/m

Pembahasan

Menghitung gaya Lorentz dua kawat sejajar
F/L = 2 . 10-7 N/m (tarik menarik karena arah arus sama)
Jawaban: D

MAPEL IPA BAB 3 KEPENDUDUKAN DAN LINGKUNGAN

 A. DINAMIKA PENDUDUK

Jumlah penduduk dunia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Perubahan jumlah penduduk di suatu daerah dari waktu ke waktu disebut dinamika penduduk.

Dinamika penduduk dipengaruhi oleh 3 faktor, yaitu:
1. Jumlah kelahiran ( natalitas)
2. Jumlah kematian ( mortalitas)
3. Jumlah perpindahan (migrasi)

1. KELAHIRAN
 Kelahiran mendorong terjadinya pertumbuhan populasi penduduk. Tingkat kelahiran digunakan untuk mengukur banyaknya bayi lahir, dan dinyatakan dalam angka yang disebut angka kelahiran atau natalitas. Natalitas adalah jumlah kelahiran bayi yang hidup tiap 1000 penduduk per tahun.


Kriteria angka kelahian adalah sebagai berikut.
a. Natalitas tinggi bila angka kelahiran >30
b. Natalitas sedang bila angka kelahiran antara 20-30
c. Natalitas rendah bila angka kelahiran <20

2. KEMATIAN
 Angka kematian (mortalitas) dihitung dari jumlah kematian tiap 1000 penduduk per tahun. Laju kematian penduduk erat kaitannya dengan keadaan negara, misalnya dengan tingkat kemakmuran, kesehatan atau peperangan. Negara yang kaya dan maju, penduduknya dapat memlihara kesehatan baik sehingga angka kematiannya rendah.

Kriteria angka kematian adalah sebagai berikut.
a. Mortalitas tinggi jika angka kematian > 18
b. Mortalitas sedang jika angka kematian antara 14-18
c. Mortalitas rendah jika angka kematian < 14

3. MIGRASI
Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain. Migrasi pada umumnya dipengaruhi oleh keadaan yang terus menerus berubah-ubah.

Faktor- faktor yang mendorong terjadinya migrasi adalah sebagai berikut.
a. Keadaan ekonomi yang sulit dan rendahnya pendapatan di daerah asal.
b. Keadaan sosial budaya di daerah asal, misalnya karena adanya kawin paksa, atau lingkungan budaya yang dianggap terlalu mengikat.
c. Sarana pendidikan di daerah asal belum lengkap.
d. Kesempatan kerja di daerah tujuan lebih banyak dan mudah.
e. Adanya kesempatan di daerah tujuan untuk mendapatkan pendidikan atau karir yang lebih baik.
f. Ada pendapat bahwa kegiatan hidup di kota besar lebih menarik sebab tersedia banyak sarana rekreasi, hiburan, dan pusat pembudayaan.



Menurut macamnya migrasi dapat dibedakan dalam 5 kelompok berikut.
a. Emigrasi adalah perpindahan penduduk dari dalam negeri ke luar negeri.
b. Imigrasi adalah perpindahan penduduk dari luar negeri ke dalam negeri.
c. Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari pulau yang padat penduduknya ke pulau yang kurang padat penduduknya.
d. Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota.
e. Remigrasi adalah perpindahan penduduk untuk kembali ke negeri asal.

*Pertumbuhan penduduk di suatu negara akan meningkat bila natalitas lebih besar dari pada mortalitas atau imigrasi lebih besar daripada emigrasi.

B. DAMPAK PERKEMBANGAN PENDUDUK BAGI LINGKUNGAN
1. Tingkat Kesejahteraan Menurun
Tingkat kesejahteraan penduduk ditentukan oleh gizi dan kesehatan yang baik, pendidikan yang memadai, dan pemukiman yang layak. Usaha pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan sangat besar, yaitu dengan cara sebagai berikut.
a. Usaha Perbaikan Gizi Keluarga(UPGK) yang terpadu dengan usaha kesehatan dan kesejahteraan keluarga, yaitu dengan didirikannya BKIA ( Balai Kesehatan Ibu dan Anak).
b. Meningkatkan pendapatan perkapita, khususnya pada golongan masyarakat yang memiliki kemampuan ekonomi dan kesejahteraan sosial rendah.
c. Untuk meningkatkan kualitas fisik manusia, pemerintah melakukan program peningkatan produksi pangan.
d. Meningkatkan pendidikan dengan memberantas buta huruf melalui kejar paket A dan mencanangkan program wajib belajar 9 tahun bebas SPP.


2. Berkurangnya Ketersediaan Udara Bersih
Udara bersih merupakan kebutuhan mutlak bagi kelangsungan hidup manusia. Udara bersih banyak mengandung oksigen. Semakin banyak jumlah penduduk berarti semakin banyak oksigen yang diperlukan. Bertambahnya pemukiman, alat transportasi, dan kawasan industri yang menggunakan bahan bakar fosil (minyak bumi, bensin, solar, dan batu bara) mengakibatkan kadar CO2 dan CO di udara semakin tinggi. Berbagai kegiatan industri juga menghasilkan gas-gas pencemar seperti oksida nitrogen (NOx) dan oksida belerang (SOx) di udara. Zat-zat sisa itu dihasilkan akibat dari pembakaran yang tidak sempurna.

3. Ketersediaan Pangan Berkurang
Untuk bertahan hidup, manusia membutuhkan makanan. Dengan bertambahnya jumlah populasi penduduk, maka jumlah makanan yang diperlukan juga semakin banyak. Ketidakseimbangan antara bertambahnya jumlah penduduk dengan bertambahnya produksi pangan sangat mempengaruhi kualitas hidup manusia. Akibatnya penduduk dapat kekurangan gizi atau bahkan kurang pangan.
Thomas Robert Maltus seorang sosiolog Inggris, mengemukakan teori yang berjudul “Essay on The Principle of  Population”. Maltus menyimpulkan bahwa pertambahan penduduk mengikuti deret ukur, sedangkan pertambahan produksi pangan mengikuti deret hitung. Jadi semakin meningkat pertumbuhan penduduk, semakin tinggi pula kebutuhan pangan. Oleh karena itu peningkatan produksi pangan perlu digalakkan. Penduduk yang kekurangan makanan akan menyebabkan gangguan pada fungsi kerja tubuh dan dapat terjangkit penyakit seperti busung lapar, anemia, dan beri-beri.
 
4. Berkurangnya Ketersediaan Lahan
Kepadatan penduduk mendorong peningkatan kebutuhan lahan, baik lahan untuk tempat tinggal, sarana penunjang kehidupan, industri, tempat pertanian, dan sebagainya.

5. Berkurangnya Ketersediaan Air Bersih
Berikut ini ciri-ciri air tercemar:
a. Adanya perubahan suhu
b. Adanya perubahan pH
Pada kondisi normal pH air adalah netral, yaitu berkisar 7. Pada kondidi tercemar, pH air berkisar antara 4 – 6 atau 8 – 9.
c. Adanya perubahan bau, warna, dan rasa
d. Adanya endapan atau bahan terlarut berasal dari polutan
e. Adanya mikroorganisme yang mungkin bersifat patogen (pembawa penyakit).
Untuk menjaga ketersediaan air, langkah-langkah yang dapat dilakukan adalah:
a. Menghemat pemakaian air.
b. Memelihara tumbuh-tumbuhan di sekitar kita yang berfungsi menyerap air.
c. Membuat sumur-sumur resapan.
d. Melestarikan danau, telaga,dan waduk dan daerah resapannya.



6. Pencemaran lingkungan
Kepadatan penduduk yang tinggi dapat mengakibatkan timbulnya berbagai pencemaran lingkungan dan kerusakan ekosistem

C. SOLUSI UNTUK MENGHINDARI DAMPAK PERKEMBANGAN PENDUDUK BAGI LINGKUNGAN
Adapun cara-cara untuk menghindari dampak perkembangan penduduk bagi lingkungan adalah sebagai berikut:
1) Adanya Penanaman Kembali hutan yang diubah menjadi lahan perkotaan agar terbebas dari Pencemaran udara.
2) Jangan membuang sumber daya alam secara sia-sia dan gunakanlah dengan bijak dan sesuai keperluan dan kecukupannya.
3) Kurangi Lahan perindustrian dan lahan perumahan yang sebenarnya ingin dibuat namun tidak jadi dibuat karena masalah biaya dan masalah lainnya.
4) Adanya Pembudidayaan Tanaman dengan membudidayakan tanaman di tempat lahan yang tersedia.
5) Adanya Penanaman pepohonan untuk menurunkan tingkat pencemaran udara .
6) Menggalakan Produksi pangan sehingga bisa mencegah terjadinya orang yang busung lapar dan kurang gizi.
7) Kurangi lahan perindustrian dan usahakan agar tidak mencemari lingkungan.
8) Adanya sistem KB untuk mengurangi angka kelahiran dengan motto dua anak lebih baik.



Klik LINK untuk mengerjakan PR Bab 3

Klik LINK untuk mengerjakan QUIZ




Senin, 07 September 2020

MAPEL ENGLISH LM BAB 3 CONDITIONAL SENTENCES TYPE 1

CONDITIONAL SENTENCES TYPE 1

Objectives

• Learners are able to understand the use of conditional if (type I) in sentences
• Learners are able to guess possible result from certain present condition or do logic reasoning.

Learn about it!




Look at the following statements and learn what they mean:
If the voters are not satisfied, the election will likely be repeated.
The above sentence means that re-election will likely be done if the voters are not happy with the result.
If the oil price keeps raising, other prices will increase immediately.
The above sentence means that prices of other products will improve very soon if the oil price keeps raising.
If she keeps studying hard, she will pass the exam with good results.
The above sentence means that she will pass the examination with good results if she keeps studying hard.

Conditional Sentences Type 1 is used to make prediction that may happen in the future when certain condition is fulfilled in the present. 

The predicted situation is as the most possible result to occur. However, when the present condition cannot meet the requirement, the future result won’t exist.
Conditional sentence has two parts: the ‘if clause’ and the main clause. The ‘if clause’ belongs to the present condition that needs to be fulfilled and the main clause belongs to future condition that occurs as the result.


Simple Present Tense
Present Future Tense
Verbal
Nominal
Verbal
Nominal
(+) Subject + Verb 1 (es/s) + Object
(-) Subject + do not / does not + Verb 1 + Object
(?) Do/Does + Subject + Verb 1 + Object?
(+) Subject + is/am/are + Adjective/ noun/ adverb
(-) Subject + is/am/are + not + Adjective/ noun/ adverb
(?)is/am/are + Subject + Adjective/ noun/ adverb?
(+) Subject + Will/shall + Verb 1 + Object
(-) Subject + Will not / shall not + not + Verb 1 + Object
(?) Will/ shall + Subject + Verb 1 + Object?
(+) Subject + Will/ shall + be + Adjective/ noun/ adverb
(-)Subject + Will not / shall not + be + Adjective/ noun/ adverb
(?)Will/ shall Subject + be + Adjective/ noun/ adverb?

Keypoints


  • Conditional If (type I) is used to make prediction that may happen in the future when certain condition is fulfilled in the present.
  • The pattern is If + Simple Present for the if clause, and followed by main clause in future tense (will).
  • You need to put a comma when the if clause comes first, but you don not need one when the main clause comes first.


LINK for do the homework-1 ch-3

LINK for do the homework-2 ch-3


LINK for do the Quiz ch-3
limited time till 10.30 AM

MAPEL PAI BAB 3 MENGHIDUPKAN NURANI DENGAN BERPIKIR KRITIS

 Q.S. Ali 'Imran /3:190 menjelaskan bahwa dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang, mengandung tanda-tanda kebesaran Allah Swt. Orang-orang yang berakal dalam ayat yang ke-191 adalah orang-orang yang senantiasa mengingat Allah Swt. dalam segala keadaan.


Tidak ada satu pun ciptaan Allah Swt. yang sia-sia, semuanya mengandung makna, manfaat, dan pelajaran berharga bagi orang yang mau merenungkannya. Orang yang cerdas menurut Rasulullah saw. adalah orang yang berpikir jauh ke depan, sampai pada kehidupan di akhirat kemudian mengisi hidupnya sebagai bekal kehidupan kedua itu.

A. Makna Q.S. Ali-Imran/3:190-191 serta Hadis tentang Berfikir Kritis
Menurut Mertes, berpikir kritis adalah “sebuah proses yang sadar dan sengaja yang digunakan untuk menafsirkan dan mengevaluasi informasi dan pengalaman dengan sejumlah sikap reflektif dan kemampuan yang memandu keyakinan dan tindakan”.

Berpikir kritis memungkinan untuk memanfaatkan potensi diri dalam melihat masalah, memecahkan
masalah, menciptakan, dan menyadiri diri.

Salah satu mukjizat al-Quran adalah banyaknya ayat yang memuat informasi terkait dengan penciptaan alam dan menantang para pembacanya untuk merenungkan informasi Ilahi tersebut. Di antara ayat yang dimaksud adalah firman Allah Swt. dalam Q.S. Ali 'Imran/3:190-191 berikut ini.

إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ ﴿ ١٩٠

(inna fii khalqi alssamaawaati waal-ardhi waikhtilaafi allayli waalnnahaari laaayaatin li-ulii al-albaabi)

الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ ﴿ ١٩١

(alladziina yadzkuruuna allaaha qiyaaman waqu'uudan wa'alaa junuubihim wayatafakkaruuna fii khalqi alssamaawaati waal-ardhi rabbanaa maa khalaqta haadzaa baathilan subhaanaka faqinaa 'adzaaba alnnaari)

Artinya:
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang, terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah Swt.) bagi orang-orang yang berakal, yaitu orang-orang yang senantiasa mengingat Allah Swt. dalam keadaan berdiri, duduk, dan berbaring, dan memikirkan penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau ciptakan semua ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, lindungilah kami dari siksa api neraka”.

2. Penerapan Tajwid
Surat Ali-Imran/3:190-191
LafalHukum Tajwid
إِنَّGhunnah karena ada nun ditasydid
فِيMad thobi'i karena ada kasroh diikuti ya' suku
خَلْقِ السَّمَاوَاتِIdghom syamsyiyah karena ada alif lam (lam ta'rif) bertemu salah satu huruf syamsyiyah yaitu huruf sin, dan mad thobi'i karena da fathah diikuti alif
وَالْأَرْضِIdhar qomariyah karena ada alif lam (lam ta'rif) bertemu alif
وَاخْتِلَافِMad thobi'i karena ada fayhah diikuti alif
اللَّيْلِIdghom syamsyiyah karena ada alif lam (lam ta'rif) bertemu lam
وَالنَّهَارِIdghom syamsyiyah karena ada alif lam (lam ta'rif) bertemu nun dan mad thobi'i karena ada fathah diikuti alif
لَآيَاتٍ لِأُولِيIdghom bila ghunnah karena ada tanwin bertemu lam
الْأَلْبَابِIdhar qomariyah karena ada alif lam (lam ta'rif) bertemu alif, dan mad arid lis sukun karena sebelum waqaf ada mad thobi'i
الَّذِينَIdghom syamsyiyah karena ada alif lam (lam ta'rif) bertemu lam
يَذْكُرُونَMad thobi'i karena ada dhommah diikuti wawu sukun
اللَّهَTafhim karena ada lam jalalain didahului fathah
قِيَامًاMad thobi'i karena ada fathah diikuti alif
قِيَامًا وَقُعُودًاIdghom bighunnah karena ada tanwin bertemu wawu tidak dalam satu kalimah
وَقُعُودًاMad thobi'i karena ada dhommah diikuti wawu sukun
وَقُعُودًا وَعَلَىٰIdghom bighunnah karena ada tanwin bertemu wawu tidak dalam satu kalimah
جُنُوبِهِمْMad thobi'i karena ada dhommah diikuti wawu suku
جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَIdhar syafawi karena ada mim mati bertemu dengan salah satu huruf idhar syafawi yaitu huruf wawu
يَتَفَكَّرُونَMad thobi'i karena ada dhommah diikuti wawu sukun
فِيMad thobi'i karena ada kasroh diikuti ya' sukun
السَّمَاوَاتِIdghom syamsyiyah karena ada alif lam (lam ta'rif) bertemu salah satu huruf syamsyiyah yaitu huruf sin, dan mad thobi'i karena ada fathah diikuti alif
وَالْأَرْضِIdhar qomariyah karena ada alif lam (lam ta'rif) bertemu alif
رَبَّنَاMad thobi'i karena ada fathah diikuti alif
مَاMad thobi'i karena ada fathah diikuti alif
خَلَقْتَQolqolah sughro karena ada salah satu huruf qolqolah bertanda baca sukun atau asli mati
هَٰذَاMad thobi'i karena ada fathah diikuti alif
بَاطِلًاMad thobi'i karena ada fathah diikuti alif
بَاطِلًا سُبْحَانَكَIhfa' karena ada tanwin bertemu salah satu huruf ihfa' yaitu huruf sin
سُبْحَانَكَMad thobi'i karena ada fathah diikuti alif
فَقِنَاMad thobi'i karena ada fathah diikuti alif
عَذَابَMad thobi'i karena ada fathah diikuti alif
النَّارIdghom syamsyiyah karena ada alif lam (lam ta'rif) bertemu nun, dan mad arid lis sukun karena sebelum waqof ada mad thobi'i

3. Kosakata Baru:
وَالْأَرْضِفِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِإِنَّ
Dan bumiDalam penciptaan langitSesungguhnya
لَآيَاتٍوَالنَّهَارِوَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ
Benar-benar merupakan tanda (kebesaran Allah)Dan siangDan pergantian/ pertukaran malam
الألببلأوليلءايت
berakalbagi orang-orang yangsungguh terdapat tanda-tanda
اللهيذكرونالذين
Allahmengingatyaituorang-orang yang
وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْوقعوداقيما
dan berbaringatau duduksambilberdiri
والأرضفِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِويتفكرون
dan bumidalam penciptaan langitmemikirkan/ merenungkan
هَٰذَامَا خَلَقْتَرَبَّنَا
(semua) iniTidak Engkau ciptakanYa Tuhan Kami
فقناسُبْحَانَكَبَاطِلً
maka lindungilah kamiMaha Suci EngkauSia-sia/ tanpa makna
-النارعذاب
-nerakasiksa

B. Tafsir/Penjelasan Ayat
Pada ayat 191 Allah Swt. menjelaskan ciri khas orang yang berakal, yaitu apabila memperhatikan sesuatu, selalu memperoleh manfaat dan terinspirasi oleh tanda-tanda kebesaran Allah Swt. di alam ini. Ia selalu ingat Allah Swt. dalam segala keadaan, baik waktu berdiri, duduk, maupun berbaring. Setiap waktunya diisi untuk memikirkan keajaiban-keajaiban yang terdapat dalam ciptaan-Nya yang menggambarkan kesempurnaan-Nya.

Banyak ayat yang menginspirasi dan memotivasi manusia untuk meneliti alam raya ini, di antaranya adalah Q.S. al-A’raf/7:54, yang menyebutkan bahwa penciptaan langit itu (dalam enam masa). Para ilmuwan yang terinspirasi untuk membuktikan dalam penelitian-penelitian mereka. Salah satunya adalah Dr. Ahmad Marconi, dalam bukunya Bagaimana Alam Semesta Diciptakan, Pendekatan al-Quran dan Sains Modern (tahun 2003), Secara ringkas, penjelasan “enam masa” dari Dr. Marconi adalah sebagai berikut:
  1. Masa Pertama, sejak peristiwa Dentuman Besar (Big Bang) sampai terpisahnya Gaya Gravitasi dari Gaya Tunggal (Superforce). 
  2. Masa Kedua, masa terbentuknya inflasi jagad raya, namun belum jelas bentuknya, dan disebut sebagai Cosmic Soup (Sup Kosmos). 
  3. Masa Ketiga, masa terbentuknya inti-inti atom di Jagad Raya ini. 
  4. Masa Keempat, elektron-elektron mulai terbentuk. 
  5. Masa Kelima, terbentuknya atom-atom yang stabil, memisahnya materi dan radiasi, dan jagad raya terus mengembang. 
  6. Masa Keenam, jagad raya terus mengembang, hingga terbentuknya planet-planet.

Berpikir kritis dalam beberapa ayat tersebut adalah memikirkan dan melakukan tadabbur semua ciptaan Allah Swt. Dengan demikian, kita sadar betapa Allah Swt. adalah Tuhan Pencipta Yang Maha Agung, Maha Pengasih lagi Penyayang, dan mengantarkan kita menjadi hamba-hamba yang bersyukur. Hamba yang bersyukur selalu beribadah (ritual dan sosial) dengan ikhlas.

Asbabun Nuzul
Asbabun Nuzul turunnya Surah Ali - Imran ayat 190-191 yaitu diawali oleh kedatangan orang – orang Quraisy ke kaum Yahudi. Kemudian mereka para kaum Quraisy bertanya mengenai bukti – bukti kebenaran yang dibawa nabi Musa dan bukti – bukti kebenaran yang dibawa nabi Isa. Kaum Yahudi pun menjawab bahwa tangan dan tongkat nabi Musa mampu bersinar putih, sedangkan
nabi Isa mampu menyembuhkan mata buta, penyakit sopak, serta mampu menghidupkan orang yang sudah mati.

Kemudian orang – orang Quraisy mendatangi Rasulullah S.A.W seraya berkata “ Mintalah dari Tuhanmu agar bukit Safa itu menjadi emas untuk kami “ lantas Rasulullah berdoa dan turunlah surah Ali – Imran ayat 190 – 191, mengajak mereka memikirkan langit dan bumi tentang kejadiannya, hal-hal yang menakjubkan di dalamnya, seperti bintang-bintang, bulan, dan matahari serta peredarannya, laut, gununggunung, pohon-pohon, buah-buahan, binatang-binatang, dan sebagainya.

C. Keterkaitan antara Berpikir Kritis dengan Ciri Orang Berakal (Ulil Albab) sesuai Pesan Q.S. Ali-Imran/3: 190-191
Mustaji mendefinisikan bahwa berpikir kristis adalah “berpikir secara beralasan dan reflektif
dengan menekankan pembuatan keputusan tentang apa yang harus dipercayai atau dilakukan”. Orang yang dipandang cerdas oleh Nabi adalah orang yang pikirannya jauh ke masa depan di akhirat. Maksudnya, jika kita sudah mengetahui bahwa kebaikan dan keburukan akan menentukan nasib kita di akhirat, maka dalam setiap perbuatan kita harus ada pertimbangan akal sehat.

Pelajari baik-baik sabda Rasulullah saw. berikut ini.
عن أبي يعلى شداد بن أوس - رضي الله عنه - ، عن النَّبيّ - صلى الله عليه وسلم - ، قَالَ : الكَيِّسُ مَنْ دَانَ نَفْسَهُ ، وَعَمِلَ لِمَا بعدَ المَوتِ ، والعَاجِزُ مَنْ أتْبَعَ نَفْسَهُ هَواهَا وَتَمنَّى عَلَى اللهِ. [رواه الترمذي

Artinya :
Dari Abu Ya’la yaitu Syaddad Ibnu Aus r.a. dari Nabi saw. Beliau bersabda: “Orang yang cerdas ialah orang yang mampu mengintrospeksi dirinya dan suka beramal untuk kehidupannya setelah mati. Sedangkan orang yang lemah ialah orang yang selalu mengikuti hawa nafsunya dan berharap kepada Allah Swt. dengan harapan kosong”. (HR. At-Tirmizi dan beliau berkata: Hadis Hasan).

Dalam hadis ini Rasulullah saw. menjelaskan bahwa orang yang benar-benar cerdas adalah orang yang pandangannya jauh ke depan, menembus dinding duniawi, yaitu hingga kehidupan abadi yang ada di balik kehidupan fana di dunia ini. Tentu saja, hal itu sangat dipengaruhi oleh keimanan seseorang kepada adanya kehidupan kedua, yaitu akhirat.

Rasulullah saw. bersabda:
:وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ 
بَادِرُوا بِالأَعْمَالِ سَبْعاً، هَل تَنْتَظِرُونَ إِلاَّ فَقْراً مُنْسِياً، أَو غِنَىً مُطغِياً، أَوْ مَرَضاً مُفسِداً، أو هَرَماً مُفَنِّداً، أَو مَوتاً مُجْهِزاً، أََوْ الدَّجَّالَ، فَشَرُّ غَائِبٍ يُنْتَظَرُ، أَوْ السَّاعَةَ وَالسَّاعَةُ أَدْهَى وأَمَرُّ ؟
رَوَاهُ التُّرْمُذِي وَقَالَ: حَدِيْثٌ حَسَنٌ .

Artinya:
Dan dari Abu Hurairah ra. yang berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda:“Bersegeralah kalian beramal sebelum datangnya tujuh perkara yaitu: Apa yang kalian tunggu selain kemiskinan yang melalaikan, atau kekayaan yang menyombongkan, atau sakit yang merusak tubuh, atau tua yang melemahkan, atau kematian yang cepat, atau Dajjal, maka ia adalah seburuk buruknya makhluk yang dinantikan, ataukah kiamat, padahal hari kiamat itu adalah saat yang terbesar bencananya serta yang terpahit dideritanya?” (HR. At-Tirmizi dan beliau berkata: Hadis hasan).

Dalam hadis di atas, Rasulullah saw. mengingatkan kita supaya bersegera dan tidak menunda-nunda untuk beramal salih. Rasulullah saw. menyebut tujuh macam peristiwa yang buruk untuk menyadarkan kita semua.
  1. Pertama, kemiskinan yang membuat kita menjadi lalai kepada Allah Swt. karena sibuk mencari penghidupan (harta). 
  2. Kedua, kekayaan yang membuat kita menjadi sombong karena menganggap semua kekayaan itu karena kehebatan kita.
  3. Ketiga, sakit yang dapat membuat ketampanan dan kecantikan kita pudar, atau bahkan cacat. 
  4. Keempat, masa tua yang membuat kita menjadi lemah atau tak berdaya. 
  5. Kelima, kematian yang cepat karena usia/umur yang dimilikinya tidak memberi manfaat. 
  6. Keenam, datangnya dajjal yang dikatakan sebagai makhluk terburuk karena menjadi fitnah bagi manusia. 
  7. Ketujuh, hari kiamat, bencana terdahsyat bagi orang yang mengalaminya.

Jadi, berpikir kritis dalam pandangan Rasulullah saw. dalam dua hadis di atas adalah mengumpulkan bekal amal salih sebanyak-banyaknya untuk kehidupan pasca kematian (akhirat),

D. Manfaat Berpikir Kritis
Adapun manfaat berfikir kritis di antaranya adalah sebagai berikut.
Berpikir kritis
  1. Dapat menangkap makna dan hikmah di balik semua ciptaan Allah Swt.
  2. Dapat mengoptimalkan pemanfaatan alam untuk kepentingan umat manusia.
  3. Dapat mengambil inspirasi dari semua ciptaan Allah Swt. dalam mengembangkan IPTEK.
  4. Menemukan jawaban dari misteri penciptaan alam (melalui penelitian).
  5. Mengantisipasi terjadinya bahaya, dengan memahami gejala dan fenomena alam.
  6. Semakin bersyukur kepada Allah Swt. atas anugerah akal dan fasilitas lain, baik yang berada di dalam tubuh kita maupun yang ada di alam semesta.
  7. Semakin bertambah keyakinan tentang adanya hari pembalasan.
  8. Semakin termotivasi untuk menjadi orang yang visioner.
  9. Semakin bersemangat dalam mengumpulkkan bekal untuk kehidupan di akhirat dengan meningkatkan amal saleh dan menekan/meninggalkan kemaksiatan.

E. Menerapkan Perilaku Mulia
Berikut ini adalah sikap dan perilaku terpuji yang harus dikembangkan terkait dengan berpikir kritis berdasarkan ayat al-Qur'an dan hadis di atas yaitu sebagai berikut.
  1. Senantiasa bersyukur kepada Allah Swt. atas anugerah akal sehat.
  2. Senantiasa bersyukur kepada Allah Swt. atas anugerah alam semesta bagi manusia.
  3. Melakukan kajian-kajian terhadap ayat-ayat al-Quran secara lebih mendalam bersama para pakar di bidang masing-masing.
  4. Menjadikan ayat-ayat al-Quran sebagai inspirasi dalam melakukan penelitian-penelitian ilmiah untuk mengungkap misteri penciptaan alam.
  5. Menjadikan ayat-ayat kauniyah (alam semesta) sebagai inspirasi dalam mengembangkan IPTEK.
  6. Mengoptimalkan pemanfaatan alam dengan ramah untuk kepentingan umat manusia.
  7. Membaca dan menganalisis gejala alam untuk mengantisipasi terjadinya bahaya.
  8. Senantiasa berpikir jauh ke depan dan makin termotivasi untuk menjadi orang yang visioner.
  9. Senantiasa berupaya meningkatkan amal salih dan menjauhi kemaksiatan sebagai tindak lanjut dari keyakinanannya tentang adanya kehidupan kedua di akhirat dan sebagai perwujudan dari rasa syukur kepada Allah Swt. atas semua anugerah-Nya.
  10. Terus memotivasi diri dan berpikir kritis dalam merespon semua gejala dan fenomena alam yang terjadi.




Klik LINK untuk mengerjakan PR bab 3

MAPEL KIMIA BAB 11 Sistem Koloid

  Pada artikel kali ini, kita akan belajar tentang materi koloid, mulai pengertian, jenis-jenis, cara pembuatan, sampai manfaat koloid dalam...