Ads

Wikipedia

Hasil penelusuran

Tampilkan postingan dengan label KELAS XI. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label KELAS XI. Tampilkan semua postingan

Kamis, 05 Agustus 2021

MAPEL KIMIA BAB 2 Termokimia

 Sekarang sebagai pelengkap dari materi yang akan quipper.co.id bahas, silahkan kalian perhatikan uraian pada materi dibawah ini dengan selengkap – lengkapnya.

Pengertian Termokimia



Termokimia

Termokimia ialah sebuah ilmu kimia yang mempelajari tentang perubahan kalor / panas suatu zat yang disertai adanya suatu reaksi / proses kimia serta fisika.

Termokimiia tersebut sangat lengkap mempelajari sebuah hubungan antara energi panas dengan energi kimia.

Energi kimia ialah sebuah energi yang memiliki kandungan unsur / senyawa, juga energi kimia yang dikandung dalam suatu zat atau seperti energi potensial zat itu sendiri.

Energi potensial kimia yang dikandung dalam suatu zat itu dinamakan panas dalam (entalpi) serta diperjelas oleh simbol H.

Sedangkan perbedaan antara entalpi reaktan dengan entalpi hasil di sebuah reaksi dinamakan perubahan entalpi reaksi, serta memiliki simbol ΔH. 


Menurut interaksi nya sendiri bersama lingkungan, sistem itu dapat dijadikan 3 macam, antara lain :

Sistem Terbuka

Sistem terbuka ialah sebuah sistem yang bisa saja terjadi karena adanya perpindahan energi dan juga zat (materi) diantara lingkungan dan sistem.

Perubahan tempat suatu materi disebut dengan reaksi yang bisa pergi dari tempatnya atau wadah reaksi, contohnya saja seperti : gas.

Sistem tertutup

Sebuah sistem yang diantaranya terdapat sistem dan juga lingkungan yang bisa melakukan suatu pergantian energi, namun tidak bergantian materi.

Sistem Terisolasi

Sebuah sistem yang mungkin saja bisa berubah tempat energi dengan materi yaitu antara sistem dan juga lingkungan.

Reaksi Termokimia

Reaksi termokimiia ini sendiri telah dibagi menjadi :

Reaksi Eksoterm

Reaksi yang terjadi disaat sedang mengalami proses pelepasan panas / kalor.

Reaksi panas dapat dibuktikan dengan diberi tanda negatif.

Misal :

  • N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g) – 26,78Kkal

Pergantian dari entalpi pada proses reaksi tersebut dijabarkan dibawah ini :

  • P + Q < > R + x kKal
  • P & Q = zat awal
  • R = zat hasil reaksi
  • x = besar panas reaksi

Penjelasan hukum kekekalan energi adalah :

  • Isi panas (P + Q) = isi panas R + x kKal
  • H (P + Q) = H (R) + x kKal
  • H (R) – H (P + Q) = -x kKal
  • ΔH = -x kKal

Reaksi Endoterm

Reaksi yang terjadi disaat berlangsungnya suatu proses peresapan panas / kalor, jadi pergantian entalpi reaksi itu mempunyai nilai positif.

Misal :

2NH3+N2(g)+3H2(g) = 26,78 kKal.

Pergantian entalpi pada sebuah reaksi endoterm memiliki rumus seperti dibawah ini :

  • R < > P + Q – x kKal
  • Berlaku :
  • H (P + Q) – H (R) = x kKal
  • ΔH = x kKal

Kesimpulan :

Besarnya sebuah pergantian pada entalpi (ΔH) sama saja dengan besar dari panasnya reaksi, namun dengan rumus yang berbeda.

Jenis Perubahan Entalpi

Perubahan Entalpi Pembentukan (ΔHf)

Ialah pergantian entalpi yang membentuk 1mol senyawa yang terjadi akibat beberapa unsur yang disusun oleh keadaan standar.

Nilai entalpi dalam bentuk standar ditetapkan dengan menggunakan sebuah tabel data entalpi bentuk standar.

Nilai entalpi dalam bentuk standar :

  • Memiliki nilai positif, bila sedang menerima energi.
  • Memiliki nilai negatif, bila melepaskan energi.
  • Memiliki nilai nol, bila unsur – unsur telah terjadi dengan cara yang alami.

Unsur – unsur yang telah terjadi secara alami dibagi 2 yaitu : monoatomik dan poliatomik.

  • Contohnya monoatomik :
    • C(s), Fe(s), H+(aq), Ba(s), Ca(s), Mg(s), Na(s), Al(s), B(s), Zn(s), P(s). Monoatomik ialah sebuah golongan gas mulia juga logam lainnya.
  • Contohnya poliatomik :
    • O2(g)- Cl2(g)-P4(s)-H2(g)-Br2(l)- N2(g)-I2(g)- F2(g). Poliatomik merupakan jenis halogaen dan gas selain gas mulia.
    • Semua unsur – unsur yang sudah terdapat dialam ini nilai entalpi pembentukannya nol.

2. Perubahan Entalpi Penguraian (ΔHd)

Kemudian ΔH untuk menguraikan 1 mol senyawa menjadi elemen penyusunnya dalam kondisi standar.

Nilai entalpi dekomposisi standar berlawanan dengan nilai dari entalpi pembentukan yang standar.

Dalam reaksi dekomposisi, reaktan bergerak ke kanan dan produk bergerak ke kiri.

  • CO2(G)-C(s)+O2(G)ΔH
  • = +94.1Kkal
  • = ΔH menguraikan skala yang standar CO2(g)

3. Perubahan Entalpi Pembakaran (ΔHc)

Kemudian ΔH berlagsung pada pembakaran sempurna 1 mol suatu senyawa dalam kondisi yang standar.

Adapun untuk Nilai entalpi pembakaran yang standar sendiri bisa ditetapkan dengan tabel data entalpi pembakaran yang standar.

Ciri utama dari reaksi pembakaran adalah :

  • Reaksi eksotermik.
  • Terlibat langsung oksigen pada suatu reaksi.
  • Karbon dibakar dalam CO2, hidrogen dibakar dalam H2O dan sulfur terbakar dalam SO2 ….

CH4(g)+2 O2(g) ~CO2(g)+2 H2O(1) ΔH
= -212.4 K kal
= Proses pembakaran CH4 (g)

4. Perubahan Entalpi Netralisasi (ΔHn)

Termasuk reaksi eksotermik. Panas dilepaskan dalam pembentukan 1 mol air dan reaksi asam-basa yang berlansung di suhu mencapai 25 derajat Celcius dengan tekanan 1 atmosfer.

NaOH(aq)~NaC1(aq)+H2O(1)
( ΔHn) =-285.85kj?mol

Penentuan Entalpi Reaksi

Penentuan ini dilakukan dengan :

  • Menggunakan kalorimetri.
  • Menggunakan hukum Hess atau hukum penjumlahan.
  • Menggunakan data tabel entalpi pembentukan.
  • 4Menggunakan data energi ikatan.

1. Penentuan Dengan Kalorimetri

Kalorimetri ialah merupakan sautu cara yang digunakan untnuk menentukan energi termal dari suatu reaksi dengan kalorimeter.

Adapun Kalorimeter sendiri ialah merupakan suatu sistem yang terisolasi, yang sehingga membuat semua energi yang nantinya akan diperlukan atau dibebaskan masih tetap terjaga berada dalam kalorimeter.

Jadi Dengan melakukan pengukuran terhadap perubahan suhu yang terjadi, maka membuat kita bisa dengan mudah mendapatkan jumlah energi panas yang ada dari suatu reaksi dengan hanya berdasarkan rumus:



  • Ql = Merupakan energi panas (kalor) dilarutan
  • (J)m = Merupakan massa zat
  • (kg)c = Merupakan suatu kalor jenis zat
  • (J/kg°C)C = Merupakan kapasitas kalor
  • (J/°C)Δt = Merupakan simbol adanya perubahan suhu (°C)

  • Jadi oleh sebab kalorimeter ialah merupakan suatu sistem yang terisolasi, sehingga akhirnya menyebabkan tidak ada lagi energi yang terbuang di lingkungan, yang sehingga akhirnya mengakibatkan energi kalor dan adanya perubahan entalpi ikut berubah menjadi :


2. Penentuan Dengan Data Energi Ikatan

Kemudian Energi ikatan (E) ialah merupakan suatu energi yang sangat diperlukan guna memecah 1 mol ikatan kovalen dari suatu senyawa, setiap ikatan membutuhkan energi yang berbeda untuk dipecah.

Kemudian Reaksi tersebut akan berlangsung dengan dua tahapan :

  • 1) Adanya Pemutusan ikatan reaktan.
  • 2) Kemudian terjadi sutau Pembentukan ikatan produk.

ΔHR =∑ Eikatan putus -∑Eikatan terbentuk

Tentukan perubahan entalpi reaksi dari pembakaran CH2 dibawah ini :

CH2(g) + 3 /2O2(g) → CO2(g) + H2O(g) ΔH = ?(H–C–H)+ 3 /2(O=O)→(O=C=O)+(H–O–H)



Hukum Terkait Termokimia

1. Hukum Laplace

Pertama kali Hukum ini dijelaskan oleh Marquis de Laplace  pada tahun (1749-1827), yang bunyinya :

“Jumlah panas yang dibebaskan pada saat proses pembentukan senyawa berlagsung dari sejumlah unsur atau elemen yang hampir sama dengan jumlah panas yang dibutuhkan untuk memecah senyawa menjadi unsur-unsurnya.”

Contohnya :

  • H2(g) + ½ O2(g) à H2O(l) 
  • ΔH = -68,3 kkal/molH2O(l) à H2(g) + ½ O2(g)    
  • ΔH = 68,3 kkal/mol

2. Hukum Hess

Pertama kali Hukum ini disampaikan oleh German Hess  pada (1840), dengan bunyi :

“Jika perubahan kimia dapat dilakukan dalam sejumlah cara yang berbeda, total (jumlah menyeluruh) perubahan energi termal ialah konstan, terlepas dari jalur / metode yang diadopsi.”



Berdasarkan hukum Hess, dimana keterangan ialah suatu reaksi dapat terjadi dengan melalui tahapan reaksi yang berbeda, namun tahapan atau jalur yang diambil tidak akan memengaruhi entalpi reaksi.

Perubahan dalam entalpi reaksi hanya bergantung pada kondisi awal dan akhir sistem.

Bukan panggung atau jalur yang diambil. Perubahan entalpi ini juga merupakan jumlah entalpi reaksi dari setiap tahap.

Oleh karena itu hukum Hess dapat dimanfaatkan guna menetapkan reaksi reaksi berdasarkan reaksi lain yang diketahui ΔH.

Rabu, 14 Juli 2021

MAPEL KIMIA BAB 1 Senyawa Hidrokarbon

 

Ini Hal-hal Penting yang Perlu Anak Kelas 11 membuka tentang Hidrokarbon


kalian melihat bahan bakar minyak seperti bensin, solar, minyak pelumas, dan kerosin (minyak tanah)? Sumber asal pembuatan bahan bakar minyak tersebut ternyata berasal dari minyak bumi, lho! Tapi tahukah kalian, walaupun berasal dari sumber yang sama, komposisi atom-atom mereka berbeda?
Contohnya bensin yang mengandung jumlah atom karbon sekitar 5-12, minyak tanah memiliki atom karbon 11-16, solar (Carbon 14-18), dan minyak pelumas (Carbon 15-24). Walaupun terdapat perbedaan dari komposisi atomnya, tapi ada satu persamaan di antara senyawa tersebut yaitu mengandung atom karbon.
Atom-atom karbon tersebut membentuk suatu rantai-rantai. Lalu rantai-rantai tersebut membentuk suatu pola yang disebut Alkana, Alkena, dan AlkunaMenarik bukan? Oleh sebab itu, pada kesempatan kali ini, Quipper Blog akan membahas tentang definisi Hidrokarbon dan asal muasal teori Hidrokarbon, cara Mengidentifikasi senyawa karbon, penggolongan senyawa Hidrokarbon, sifat-sifat senyawa Hidrokarbon, dan Aplikasi Hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari. Penasaran? Lihat ini !

Teori tentang Hidrokarbon


Teori ini lahir dari gagasan Ilmuwan Kimia asal Jerman bernama Frederich Wohler . Di mana saat itu senyawa yang mengandung karbon (Hidrokarbon) dimasukkan ke dalam senyawa organik. Hal itu disebabkan sebagian besar senyawa karbon yang ada ditemukan pada makhluk hidup. Secara definisi , Senyawa anorganik  adalah senyawa yang berasal dari makhluk hidup, sedangkan senyawa anorganik  adalah senyawa yang berasal dari benda tak hidup.
Namun penelitian dari Friedrich Wohler yang dapat mensintesis senyawa anorganik yaitu (NH 4 CNO) berubah menjadi senyawa organik yaitu urea dan mengubah definisi Senyawa Hidrokarbon menjadi senyawa  yang mengandung Hidrogen dan Karbon yang saling berpasangan.

Identifikasi Hidrokarbon


kamu dapat Mengidentifikasinya dengan cara membakar sampel  yang akan diuji. Jika sampel tersebut merupakan bahaya bahaya, pembakaran tersebut akan mengubah atom karbon ( C ) karbon dioksida (CO 2 ) dan hidrogen ( H ) menjadi atom karbon ( H 2 O ). reaksi kimianya sebagai berikut:

Kemudian terhadap CO 2 dan H 2 O tersebut dapat dilakukan pengujian sebagai berikut:
Air Kapur Endapan putih
Kertas Kobalt biru + 2 O   → kertas kobalt merah muda
Jika, hasil yang didapatkan sesuai, artinya senyawa yang kita uji adalah suatu senyawa berbahaya.

Keunikan Senyawa Karbon


Senyawa karbon adalah senyawa yang memiliki beberapa keunikan dibandingkan atom-atom lainnya. Keunikan tersebut adalah sebagai berikut:

Sebuah. Mampu membentuk 4 kovalen

Atom karbon memiliki empat elektron valensi. Sesuai dengan teori pasangan elektron bersama untuk membentuk yang stabil dengan atom yang lain maka atom C membutuhkan empat elektron dari atom lain karena untuk mencapai kestabilan kebutuhan 8 elektron bersama terbentuk kovalen. Contohnya adalah CH 4 dan CCl 4 .

b. Mampu membentuk suatu rantai karbon

Atom karbon tidak hanya dapat berikatan dengan atom-atom (H, Cl, O, dll) tetapi juga dapat berikatan dengan atom karbon lainnya . Atom karbon yang berikatan dengan atom karbon lain dapat membentuk suatu rantai karbon. Contohnya: benzena (C 6 H 6 ).

c. Dikenal beberapa kedudukan atom karbon

Kedudukan suatu atom karbon dalam rantai karbon ditentukan oleh kemampuan atom karbon dalam mengikat atom karbon lainnya, yaitu:

  1. Atom C primer  yaitu atom C yang berikatan langsung dengan 1 atom C lain.
  2. Atom C sekunder  yaitu atom C yang berikatan langsung dengan 2 atom C lain.
  3. Atom C tersier  yaitu atom C yang berikatan langsung dengan 3 atom C lain.
  4. Atom C kuartener  yaitu atom C yang berikatan langsung dengan 4 atom C lain.

Contohnya adalah sebagai berikut:

Berdasarkan gambar di atas, atom C primer adalah atom CH 3 , atom C Sekunder adalah atom CH 2 , atom C tersier adalah atom CH , dan atom C kuartener adalah atom C.

d. Memiliki kovalen yang kuat

Atom karbon terletak pada periode 2 pada sistem periodik unsur-unsur sehingga memiliki jari-jari atom yang relatif kecil sehingga memiliki kovalen yang kuat.

Jenis-jenis Senyawa Hidrokarbon


Berdasarkan jenis antara atom karbonnya, senyawa Hidro karbon menjadi 3 jenis yaitu Alkana, Alkena, dan Alkuna .

Sebuah. Alkana

Alkana senyawa  adalah yang terdiri atas tunggal tunggal. Rumus umum alkana  adalah:

Penggalan akhir dari senyawa Alkana selalu diakhir dengan ANA . Contohnya: metana (CH 4 ), etana(C 2 H 6 ).

b. Alkena

Alkena adalah senyawa yang tidak hanya memiliki tunggal namun juga memiliki rangkap dua dan rangkap 3. Rumus umum dari Alkena  adalah

Penggalan akhir dari senyawa Alkena selalu diakhiri dengan ENA , contohnya: C 2 H 4 (etena) dan C 3 H 6 (propena).

c. Alkuna

Alkuna senyawa  adalah yang berikatan dengan rangkap 3 dan memiliki rumus umum nya yaitu:

Penggalan akhir dari senyawa Alkuna diakhiri dengan UNA,  contoh: C 2 H 2 (etuna), C 2 H 6 (propuna).

Sifat Fisika dan Kimia


Senyawa Hidrokarbon memiliki sifat-sifat fisika  dan  kimia . Sifat-sifat fisiknya adalah sebagai berikut:

  1. Wujud zat pada suhu ruangan gas (C1-C4), cair (C5-C18), dan padat (C > 18).
  2. Sukar larut dalam air, tetapi mudah larut dalam pelarut nonpolar. Contoh pelarut nonpolar adalah benzene dan CCl 4 .
  3. Titik didih dan titik lebuh relatif rendah.

Sifat-sifat kimia dari senyawa Hidrokarbon berkaitan erat dengan reaksi-reaksi kimianya. Secara umum senyawa alkana sukar bereaksi sehingga disebut parafin  yang artinya afinitas (keterikatan) kecil. Reaksi terpenting dari senyawa Alkana adalah pembakaran, substitusi, dan perengkahan (pemutusan rantai karbon menjadi potongan lebih pendek). Alkena lebih reaktif dibandingan alkana karena memiliki rangkap.

Pengaplikasian dalam Kehidupan Sehari-Hari


Aplikasi nyata pada senyawa-senyawa Hidrokarbon adalah pegolahan minyak bumi. Minyak bumi merupakan komoditas perdagangan yang sangat penting bagi dunia. Karena produk hasil mereka seperti gas LPG, bensin, kerosin (minyak tanah), solar, dan minyak pelumas  merupakan sumber energi bagi umat manusia.
Minyak bumi terbentuk dari hasil penguraian bahan-bahan organik dari tumbuh-tumbuhan dan hewan yang ada di darat maupun di laut selama berjuta-juta tahun. Pada proses ini, bakteriurai mengubah senyawa kompleks tersebut menjadi senyawa pengurai kebingungan. Karena pengaruh suhu dan tekanan yang sangat tinggi terbentuklah minyak bumi.
Produk-produk minyak bumi  sebagian besar termasuk golongan Alkana.Penjelasan golongan Alkana beserta penjelasannya dijelaskan pada tabel di bawah. Sedangkan produk  Alkena  adalah sebagian besar bahan baku industri, contonnya plastik, karet sintensis, alkohol. Golongan Alkuna dapat ditemukan di gas rawa, minyak bumi, dan batu bara. Kegunaan Alkuna antara lain sebagai bahan bakar obor, las karbit dan pemotongan logam, serta bahan baku untuk senyawa lain misalnya etanol, asam asetat, dan viniklorida.


Sumber:

  • Priambodo, Erfan. Dkk. 2009. Aktif Belajar Kimia untuk SMA dan MA kelas XI. Jakarta: Kemdikbud
  • Sudianto, dadi. 2018. Hidrokarbon dan Minyak Bumi (artikel temanbelajar.id)
  • www.materi78files.wordpress.com

Sumber gambar: 

MAPEL KIMIA BAB 11 Sistem Koloid

  Pada artikel kali ini, kita akan belajar tentang materi koloid, mulai pengertian, jenis-jenis, cara pembuatan, sampai manfaat koloid dalam...